- www.streetdirectory.com
VIVAnews - Calon anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jupri Bandang, menyatakan akan mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam proses audit di lembaga negara tersebut. Minimnya interaksi langsung antar auditor diyakini akan mengurangi potensi penyelewengan.
"Justru auditor jangan berinteraksi banyak. Itu yang berbahaya," ujar Jupri Bandang usai rapat dengan Komisi XI DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 27 September 2011.
Jupri menilai, penyampaian data keuangan sebenarnya dapat ditempuh menggunakan suatu sistim yang terintegrasi dengan kantor pusat BPK. "Mengambil data yang ada di auditee dalam arti diambil dalam saluran yang link/tersambung dengan dukungan elektronik," tuturnya.
Untuk mendukung hal tersebut, diperlukan juga sebuah teknologi bank data yang akan menjadi tempat pengumpulan data-data dari para auditee. Dengan adanya bank data tersebut, maka para auditor memiliki rekam jejak penggunaan anggaran dari para auditee.
"Jadi kalau di sana (pihak auditee) salah bisa ketahuan," imbuhnya.
Dari bank data inilah, lanjutnya, para auditor dapat menyocokkan kebenaran pelaporan data keuangan dari para auditee dengan data-data yang ada.
"(Penyocokan) Dengan perbandingan tahun lalu, kecocokan dengan aturan main, kecocokan dengan akuntansi pemerintah," terangnya.
Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat mengurangi potensi penyelewengan yang muncul, bahkan kedepan dapat dihilangkan.
Sebagai informasi, Komisi XI DPR tengah melaksanakan proses uji kepatutan dan kelayakan calon Anggota BPK. Sebanyak 16 nama muncul untuk menggantikan TM Nurlif yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait suap pemilihan Miranda S. Goeltom. (sj)
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
Dari sana lah, Yessy mengembangkan cerita dan karakter dalam untuk The Perfect Strangers yang tak disangka-sangka punya banyak sekali penggemar.
