- Prasetyo Utomo
VIVAnews- Bank Indonesia menyerap lelang SUN sebesar Rp230 miliar yang dilakukan secara bilateral. Pelaksanaan lelang ini dilakukan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan.
Menurut Kepala Biro Bank Indonesia Difi A Johansyah, hal ini dilakukan guna memperkuat kestabilan pasar SUN dan pasar valas.
“BI tetap bertekad untuk menjaga kestabilan pasar SUN dan pasar valas. Bersamaan dengan itu lelang SUN dilakukan oleh Depkeu sesuai jadwal, BI hari ini menyerap Rp230 milyar SUN lewat bilateral,” kata dia dalam pesan singkat kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 27 September 2011.
Sebelumnya, Senin, 26 September, BI juga melakukan pembelian bilateral dan menyerap SUN sebesar Rp1,2 triliun. Angka terbesar dilakukan BI pada Kamis, 22 September 2011 yang menyerap SUN hingga Rp3,2 triliun.
Sementara menurut data Kementerian Keuangan, pemerintah melakukan lelang SUN seri SPN03111228, SPN12120914 (reopening), FR0055 (reopening), dan FR059 (reopening) dan FR0058 (reopening) melalu sistem lelang BI. Total penawaran yang masuk sebesar Rp10,253 triliun. Dari penawaran yang masuk itu, pemerintah menyerap Rp4,15 triliun.
Seperti diketahui BI mengubah metode dalam mengintervensi rupiah. Jika sebelumnya bank sentral mengintervensi pasar valas, mulai Kamis, 22 September 2011, BI aktif melakukan intervensi di pasar valas dan pasar surat utang negara (SUN). (sj)