Dolar Menguat, Harga Emas Kembali Jatuh

Emas batangan
Sumber :
  • REUTERS/Krishnendu Halder

VIVAnews - Harga emas turun satu persen dalam perdagangan yang volatile, Rabu 28 September 2011. Tergelincirnya harga emas itu karena mata uang dolar Amerika Serikat yang kembali menguat, setelah pelaku pasar merespons keraguan kemajuan langkah Eropa mengatasi krisis utang.

Sementara itu, penurunan harga yang cukup tajam beberapa pekan terakhir juga membuat investor memilih untuk melepas kepemilikannya pada komoditas itu. Harga emas di pasar spot turun US$13,11 per ounce ke level US$1.635,79 per ounce atau terkoreksi dalam lima hari transaksi terakhir.

Penurunan itu termasuk terendah dalam dua bulan terakhir, di mana level terendah sebelumnya pada US$1.534,49 per ounce, yang tercatat Senin lalu. Harga emas turun signifikan dari penguatan tertinggi selama perdagangan di level US$1.920 per ounce yang terjadi awal September lalu.

"Setelah harga terjun bebas, sentimen Eropa kembali mempengaruhi dan mungkin ada beberapa sisi negatif lebih lanjut. Para investor cenderung mencari cara agar harga kembali stabil, sebelum mereka kembali ke pasar," kata Ong Yi Ling, seorang analis di Phillip Futures di Singapura seperti dilansir Reuters.

"Saat ini, emas memiliki korelasi positif dengan komoditas dan negatif dengan dolar. Ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi harga emas. Harga batas bawah emas saat ini di posisi US$1.525 per ounce," tambahnya.

Sementara itu, harga emas di pasar berjangka AS turun lebih dari satu persen ke level US$1.633 per ounce. Harga logam mulia lainnya juga tercatat cukup rendah, dengan perak jatuh lebih dari dua persen.

Di pasar saham, indeks bursa kawasan Asia naik tipis. Sementara itu, Eropa berhenti reli Rabu ini, karena investor menanti lebih banyak tanda-tanda kemajuan dari para pemimpin negara-negara kawasan itu dalam mengatasi krisis utang.

Nilai tukar dolar AS menguat 0,4 persen terhadap sejumlah mata uang lainnya, yang dalam teori membebani harga komoditas dalam mata uang AS seperti minyak dan logam mulia, termasuk emas.

Sebelumnya, ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi global akibat kurangnya konsensus mengenai solusi untuk krisis utang zona euro, telah mendorong harga emas ke rekor tertinggi sejak Juli.

Namun, penurunan di pasar lain serta kegagalan emas kembali bercokol di level tertinggi baru-baru ini akhirnya mendorong investor menjual emas untuk menutupi kerugian. (art)

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024