- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Paska ledakan bom bunuh diri di Gereja GBIS Kepunton Solo, Minggu lalu, Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengakui bahwa Undang-undang Intelijen sangat penting dan dibutuhkan segera.
“Kasus bom bunuh diri di gereja kemarin, semakin menegaskan tentang pentingnya Undang-undang Intelijen," kata Anas Urbaningrum. "Karena fungsi intelijen itulah yang penting dipertegas dan diatur dalam undang-undang untuk mencegah munculnya kasus seperti itu,” kata dia di Solo, Rabu, 28 September 2011.
Lebih lanjut, Anas mengungkapkan yang paling penting adalah fungsi untuk mendeteksi secara dini dan mengantisipasi kemungkinan munculnya tindakan ancaman. “Jika sudah terdeteksi ada recana melakukan teror kan harus segera diatasi. Tidak perlu menunggu ledakan,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia pun menegaskan bahwa ketentuan seperti itu tidak perlu alergi. Selain itu tidak perlu khawatir terhadap penyalahgunaan wewengang, mengingat control pubilk dan politik sangat kuat. “Sekarang ini kan zamannya demokrasi jadi tidak perlu dengan penyalahgunaan wewenang dalam masalah itu,” kata dia.
Sementara itu untuk mencegah menjalarnya ajaran terorisme, ia meminta untuk melakukan ikhtiar deradikalisasi kepada generasi muda supaya jauh dari gerakan kekerasan dan teroris. “Ikhtiar deradikalisasi juga harus semakin serius. Deradikalisasi jangan hanya ketika ada kejadian namun dikhtiarkan secara terus menerus,” katanya.
Laporan Fajar Sodiq | Solo
Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia
Aset kripto yang mengadopsi teknologi blockchain yang mengembangkan teknologi internet terkini untuk pembuat konten, seperti NFT, Web2 dan Web3 resmi diperdagangkan.
