Muliaman vs Riswinandi Menuju Kursi Deputi BI

Wadirut Bank Mandiri Riswinandi
Sumber :
  • Bank Mandiri

VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi mengirimkan empat nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Empat calon itu akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Almarhum Budi Rochadi dan Muliaman Hadad yang akan berakhir masa jabatannya.

Menurut Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi, dua nama yang dicalonkan Presiden untuk menempati posisi Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran menggantikan Almarhum Budi Rochadi adalah Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Perry Warjiyo serta Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Ronald Waas.

Sementara itu, untuk menempati posisi Muliaman D. Hadad yang habis masa jabatannya, Presiden mengirim kembali Muliaman Hadad sebagai calon Deputi Gubernur BI. Calon lain yang mengejutkan yaitu Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Riswinandi.

Berikut profil calon deputi gubernur BI bidang pengaturan dan penelitian perbankan:

Muliaman Hadad

Muliaman Hadad dicalonkan kembali untuk meneruskan jabatannya saat ini. Sesuai aturan, Deputi Gubernur BI dapat dicalonkan kembali hingga dua periode.

Muliaman Hadad diangkat sebagai Deputi Gubernur BI pada 22 Desember 2006, dan dilantik pada 11 Januari 2007. Pria kelahiran Bekasi, 3 April 1960 itu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia, Jakarta dan gelar PhD dalam bidang Business and Economics, dari Monash University, Melbourne, Australia.

Dia mengawali kariernya sebagai staf umum di Kantor Bank Indonesia Mataram pada 1986. Pada 2003 diangkat sebagai Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan dan sebagai Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan sejak 2005. Muliaman juga aktif dalam kepengurusan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai Sekjen, dan dosen di beberapa perguruan tinggi di Jakarta.

Riswinandi

Riswinandi merupakan satu-satunya calon dari luar BI. Pria kelahiran 1957 itu menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Trisakti, Jakarta pada 1983.

Riswinandi memulai kariernya sebagai Senior Assistant di SGV Utomo pada 1984. Selanjutnya, pada 1986 memulai berkarier di PT Bank Niaga Tbk selama kurun waktu 13 tahun, khususnya dalam pengelolaan kredit korporasi (Corporate Banking), juga sebagai Kepala Cabang (General Manager) Bank Niaga di Los Angeles, Amerika Serikat dan terakhir menjabat sebagai Vice President Human Resources (Group Head).

Pada 1999, ia bekerja di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan jabatan terakhir sebagai Senior Vice President Loan Work Out & Collection Division Head di BPPN hingga 2001. Dalam tahun yang sama (2001) melanjutkan karier di PT Bank Danamon Tbk, menjabat sebagai Excecutive Vice President Corporate Lending Division dan terakhir menjabat sebagai Direktur PT Danamon Tbk hingga Juni 2003.

Pada September ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Mandiri Tbk sampai dengan Mei 2005. Selanjutnya terhitung sejak Oktober 2005 bertugas sebagai Excecutive Vice President-Credit Recovery II di Bank Mandiri. Pada Mei 2010 Riswinandi ditunjuk sebagai wakil direktur utama Bank Mandiri hingga sekarang. (art)

Ganjar-Mahfud Ngaku Tak Dapat Undangan Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Bilang Begini
Ilustrasi mobil polisi.

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Motif dari perbuatan ini adalah balas dendam karena salah satu pelaku diduga sering menjadi korban penindasan oleh korban, yang kemudian dilaporkan kepada teman-temannya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024