Perry Warjiyo & Ronald Waas Menuju Deputi BI

Perry Warjiyo
Sumber :
  • bank indonesia

VIVAnews- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi mengirimkan empat nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Empat calon itu akan menggantikan posisi yang ditinggalkan Almarhum Budi Rochadi dan Muliaman Hadad yang akan berakhir masa jabatannya.

Menurut Ketua Komisi XI DPR Achsanul Qosasi, dua nama yang dicalonkan Presiden untuk menempati posisi Deputi Gubernur BI bidang Sistem Pembayaran menggantikan Almarhum Budi Rochadi adalah Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Perry Warjiyo dan Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI, Ronald Waas.

Sementara itu, untuk menempati posisi Muliaman D Hadad yang habis masa jabatannya, Presiden mengirim kembali Muliaman Hadad sebagai calon Deputi Gubernur BI. Calon lain yang mengejutkan yaitu Wakil Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Riswinandi. 

Berikut profil kedua calon Deputi Gubernur BI untuk menggantikan Almarhum Budi Rochadi: (Profil Muliaman dan Riswinandi dapat dilihat pada tautan ini).

Akan Ada 2 HP Baru yang Meluncur Abis Lebaran

Perry Warjiyo

Perry lahir di Sukoharjo pada 25 Februari 1959. Sebelum menempati jabatan sebagai direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, Perry Warjiyo adalah direktur eksekutif, South East Asia Voting Group (SEAVG), International Monetary Fund (IMF) pada 2007-2009.

Dia memulai kariernya di Bank Indonesia sebagai staf di Desk Penyelamatan Kredit, Urusan Pemeriksaan dan Pengawasan Kredit. Pada 1992 hingga 1995, dia menjadi staf gubernur dan 1998 diangkat sebagai kepala biro gubernur.

Selanjutnya pada 2003, Perry Warjiyo diangkat sebagai direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebanksentralan, dan 2005 sebagai direktur riset ekonomi dan kebijakan moneter.

Perry Warjiyo meraih gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada. Gelar MSc dalam bidang ekonomi moneter dan internasional diraih dari Iowa State University, Ames, AS pada 1988.

Pada 1991, dia juga berhasil meraih gelar PhD dari universitas yang sama, Iowa State University, untuk bidang ekonomi moneter dan internasional.

Ronald Waas

Pria kelahiran Tanjung Pinang 29 November 1955 ini menjabat sebagai Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI. Ia lulusan sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1974-1980). Ia lalu melanjutkan Masters of International Affairs School of International Affairs, Program in Economic Policy Management, Columbia University, New York, AS (1994-1995).

Sebelum bekerja di BI, ia pernah menjadi junior structural engineer (1980-1981), dan mulai bekerja di BI pada 1981. Awal masuk BI, ia menjadi staf di Direktorat Logistik dan Pengamanan. Selanjutnya pada 1988-1991 menjadi Kepala Seksi Administrasi Teknik yang berkontribusi terhadap pembangunan kompleks perkantoran BI dan rumah dinas BI.

Pada 1991-1994 Ronald menjadi Wakil Kepala Bagian Perencanaan Logistik dan semasa 1999-2007 bekerja di Direktorat Teknologi Informasi mulai dari sistem analis, hingga Kepala Biro Penelitian & Pengembangan TI.

Abidzar Al Ghifari dan Irish Bella Mendadak Dijodohkan, Ini Respons Umi Pipik

Periode 2004-2007, Ronald diangkat menjadi Direktur Direktorat Teknologi Informasi. Jabatannya sekarang Direktur Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran mulai 2009, setelah sebelumnya menempati posisi Unit Khusus Manajemen Informasi. (art)

Denny JA

Denny JA: Saatnya Jalankan Politik Move On Usai Putusan MK

Pendiri lembaga survei LSI dan konsultan politik Denny JA mengungkapkan ada tiga alasan mengapa harus menjalankan politik move on usai putusan MK.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024