Jerman Dukung Dana Siaga Selamatkan Eropa

Koin Euro
Sumber :
  • REUTERS/Juan Medina

VIVAnews - Eropa masih berpeluang untuk segera selamat dari jurang krisis utang setelah ekonomi utama di kawasan itu, Jerman, mendukung kucuran dana pinjaman darurat (bailout) yang lebih besar bagi tetangga-tetangganya, sesama pengguna euro.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Namun, bagi pelaku pasar, langkah itu belum menjamin penyelamatan krisis secara jangka panjang saat mereka sudah mengantisipasi Yunani bisa berstatus gagal bayar utang (default) dan perbankan bisa menderita kesulitan modal.

Menurut kantor berita Reuters, kesediaan Jerman itu dinyatakan lewat dukungan para anggota parlemen dari majelis rendah (Bundestag) kepada Kanselir Angela Merkel, Kamis waktu setempat. Mereka setuju dengan usulan pemerintah untuk menyediakan dana siaga sebesar 440 miliar euro di Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF).

Dana itu bakal dimanfaatkan untuk merekapitalisasi bank dan membeli surat utang milik negara yang kesulitan keuangan. Walau harus mengambil uang para pembayar pajak Jerman, dana siaga itu dianggap penting untuk menyelamatkan ekonomi sejumlah negara Eropa dari krisis utang, yang bisa berdampak ke Jerman sendiri.

"Dukungan itu merupakan sinyal kuat bagi Eropa. Mayoritas anggota parlemen menunjukkan bahwa Jerman berkomitmen kepada euro dan melindungi mata uang bersama itu," kata Hermann Groehe, dari Partai Demokrat Kristen yang berkuasa.

Pada 21 Juli lalu pimpinan negara-negara pengguna euro, termasuk Jerman, sepakat menyediakan dana bailout tahap kedua bagi Yunani, yang terancam gagal bayar utang. Mereka juga ingin mencegah krisis yang terjadi di Yunani itu menyebar ke negara lain yang mulai dilanda kesulitan keuangan, seperti Spanyol dan Italia.

Namun, kesepakatan itu masih harus didukung oleh ratifikasi di parlemen negara masing-masing. Sebagian dana siaga itu dibiayai oleh pemegang obligasi dari sektor swasta.

Sementara itu, Yunani sendiri harus menanggung syarat yang berat untuk bisa kembali menerima dana bailout dari Uni Eropa. Yunani harus menerapkan penghematan anggaran besar-besaran disertai kenaikan pajak secara drastis sesuai yang diwajibkan IMF dan Uni Eropa. Kebijakan yang tidap populer itu akhirnya mendapat perlawanan dari rakyat. (kd)

Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024