- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Siang ini, Dewan Perwakilan Rakyat kembali mengundang Komisi Pemberantasan Korupsi untuk rapat konsultasi. DPR telah mengirim surat undangan dan KPK melalui Juru Bicaranya menyatakan akan memenuhi.
Selain KPK, DPR juga mengundang Kejaksaan dan Kepolisian dalam rapat konsultasi yang dijadwalkan pukul 14.00 ini. "Kesempatan nanti harus dimanfaatkan pimpinan DPR untuk menepis tudingan rapat konsultasi akan digunakan untuk melakukan intervensi terhadap KPK," kata Sekretaris Fraksi PPP Arwani Thomafi, Senin 3 Oktober 2011.
Arwani mengingatkan, sikap negarawan harus ditunjukkan semua pejabat lembaga negara, termasuk DPR juga. Harus ada saling menghargai tugas, fungsi dan kewenangan yang sudah diatur oleh Undang-undang. "Tidak boleh ada yang saling mengurangi tugas, fungsi dan kewenangan itu," kata Ketua Bidang Komunikasi Partai Persatuan Pembangunan itu.
Sebelumnya, pimpinan DPR telah mengundang pimpinan KPK untuk hadir dalam rapat konsultasi pimpinan DPR bersama Banggar dan para pimpinan fraksi pada Kamis lalu. Namun KPK menyatakan tak bisa memenuhi undangan rapat tersebut dengan alasan juga diikuti dengan pihak yang terkait dalam kasus yang mereka tangani yakni pimpinan Badan Anggaran.
Namun untuk rapat Senin ini, KPK memastikan hadir. "Dalam rapat ini, pimpinan KPK memutuskan untuk hadir," ujar juru bicara KPK, Johan Budi SP. Johan menuturkan, Ketua KPK Busyro Muqoddas dan Sekjen KPK Bambang Sapto Pratomosunu besar kemungkinan hadir dalam rapat tersebut. (sj)
Geger Penemuan Fosil Ular Lebihi Ukuran T-rex, Begini Bentuknya
Ahli paleontologi di Gujarat, India, baru-baru ini menemukan fosil ular terbesar yang pernah ada di dunia. Ular ini, yang dinamakan Vasuki Indicus, dianggap sebagai lanka
