Dipicu Harga Beras, Inflasi September 0,27%

Kantor BPS
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Hingga kuartal III-2011 atau Januari hingga September 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi telah mencapai 2,97 persen. Sementara itu, untuk September 2011, inflasi tercatat mencapai 0,27 persen, lebih rendah dibandingkan posisi Agustus sebesar 0,9 persen.

"Inflasi September 0,27 persen itu rendah sekali," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal ES, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2011.

Laporan BPS menunjukkan laju inflasi year on year tercatat telah mencapai 4,61 persen. Sementara itu, untuk September, inflasi inti menyumbang sebesar 0,39 persen terhadap laju inflasi sebesar 0,27 persen.

BPS mengungkapkan penyebab inflasi kembali berasal dari komoditas beras yang mencapai 0,08 persen dari 0,27 persen. Komoditas lain adalah cabai merah 0,08 persen, rokok kretek 0,04 persen, angkutan lebaran 0,03 persen, sewa rumah 0,02 persen, dan kenaikan tarif uang kuliah sebesar 0,02 persen.

Untuk komoditas emas yang bulan lalu menjadi penyebab tertinggi inflasi Agustus 2011, hanya memberikan kontribusi sebesar 0,05 persen. "Walau harga emas di dunia turun, tapi efek penurunan membutuhan waktu," kata Djamal.

Selain itu, BPS mencatat masih ada komoditas yang menyebabkan deflasi pada September 2011. Komoditas itu adalah telur ayam -0,04 persen, ikan segar -0,02 persen, dan bawang putih -0,02 persen.

Dari 66 kota yang disurvei BPS, tercatat 45 kota mengalami inflasi dan 21 lainnya deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Singkawang 1,53 persen dan Padang Sidempuan sebesar 1,43 persen. Sementara itu, inflasi terendah muncul di Bogor sebesar 0,01 persen. (art)

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu yang Meninggal Dunia
Ria Ricis.

Meski Teuku Ryan Upayakan Banyak Usaha Buat Rujuk, Ini yang Bikin Ria Ricis Mantap Cerai

Proses perceraian Ria Ricis dengan Teuku Ryan akan segera memasuki babak akhir. Keduanya segera menghadapi sidang putusan yang akan digelar pada pekan depan, 2 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024