- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indonesia kembali mencetak rekor ekspor pada 2011. Pengiriman produk dalam negeri ke negara lain pada Agustus tercatat mencapai US$18,81 miliar atau naik 37,05 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu sebesar US$13,73 miliar.
Sepanjang Januari hingga Agustus 2011, nilai ekspor tercatat mencapai US$134,85 miliar atau naik 36,58 persen dibandingkan posisi sama tahun lalu.
"10 komoditas pada Agustus kembali mendominasi ekspor, sama dengan bulan yang lalu," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Djamal ES, dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Senin, 3 Oktober 2011.
Data BPS menunjukkan, dari total ekspor selama 2011, sektor nonmigas berkontribusi sebesar US$107,37 miliar. Porsi ekspor nonmigas terbesar berasal dari lemak dan minyak hewan senilai US$13,96 miliar.
Jika melihat dari sektor bisnis, ekspor selama periode Januari-Agustus 2011 itu lebih banyak berasal dari sektor industri yang mencapai porsi 60,75 persen. Diikuti sektor migas 20,38 persen, tambang 16,35 persen, dan pertanian 2,52 persen.
Pangsa pasar ekspor Indonesia juga tidak banyak berubah. China masih menjadi target ekspor produk Tanah Air dengan nilai US$12,83 miliar, diikuti Jepang US$11,97 miliar, dan Amerika Serikat US$10,65 persen.
"India pada Agustus ini menempati posisi keempat tujuan ekspor Indonesia. Selama ini, mereka luput dari pandangan kita," kata Djamal.
Pada sisi impor, Djamal mengungkapkan, nilai pemasukan barang-barang dari luar negeri ke Indonesia tercatat sebesar US$15,05 miliar pada Agustus 2011. Selama Januari-Agustus 2011, nilai impor Indonesia mencapai US$114,84 miliar atau naik 30,90 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Porsi terbesar impor Indonesia berasal dari mesin dan peralatan mekanik sebesar US$15,37 miliar serta mesin dan peralatan listrik sebesar US$11,85 miliar.
Dengan pencapaian ekspor-impor selama Januari hingga Desember 2011, neraca perdagangan Indonesia masih mengalami surplus sebesar US$20,01 miliar. Sementara itu, untuk Agustus, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$2,76 miliar. (art)
Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya
Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) mengumumkan lelang mobil Jeep Rubicon Wrangler milik Mario Dandy. Harga limitnya Rp809 juta, gimana spesifikasi mobilnya?
