Komoditas RI yang Jadi Incaran China

Suasana ekspor impor di pelabuhan.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan bahan tambang dan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) masih akan mendominasi ekspor Indonesia ke China. Kebutuhan yang besar terhadap kedua komoditas tersebut menyebabkan permintaan importir China masih akan tinggi.

"Tidak bisa dipungkiri, China masih membutuhkan itu. Seperti batu bara dan CPO. Itu yang terbesar," ujar Kepala BPS, Rusman Heriawan, di kantornya, Jakarta, Senin 3 Oktober 2011.

Selain dua komoditas favorit itu, BPS memperkirakan komoditas lain yang akan menjadi incaran pebisnis China adalah karet dan nikel. "Hampir sebagian adalah barang-barang tambang," imbuhnya.

Sementara itu, dari sisi impor, Indonesia diperkirakan masih tetap mendatangkan barang-barang dari China terutama untuk produk besi baja, permesinan, plastik, kendaraan, aluminium jadi, dan kapas. "Kami masih mengimpor kapas untuk kebutuhan tekstil," tuturnya.

Berdasarkan data BPS, ekspor nonmigas ke China pada Agustus 2011 mencapai angka terbesar yaitu US$1,92 miliar disusul Jepang US$1,53 miliar, dan India US$1,39 miliar. Sementara itu, ekspor ke Uni Eropa sebesar US$2,06 miliar.

Periode Januari hingga Agustus 2011, China merupakan negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$12.833,8 juta atau 11,95 persen, diikuti Jepang dengan nilai US$11.972,9 juta atau 11,15 persen dan Amerika Serikat dengan nilai US$10.650,2 juta atau 9,92 persen.

Seperti diketahui, dominasi AS dalam perdagangan dengan Indonesia semakin tinggi. Namun, China sejak awal 2011 telah menggeser posisi Amerika Serikat sebagai negara tujuan ekspor nonmigas terbesar bagi Indonesia sepanjang 2010.

Ekspor ke China lebih tinggi dibandingkan negara lain yaitu mencapai pangsa pasar 10,9 persen dengan nilai US$14,1 miliar.

Pergeseran konsentrasi pasar ekspor tersebut didorong oleh perjanjian kerja sama perdagangan yang dilakukan antara negara ASEAN dan beberapa negara seperti China serta India. (art)

Pengunjung Coba Kelabui Petugas Lapas Yogyakarta Simpan Pil Koplo di Betis, Malah Ketahuan
Ayah dari King Nassar, Ahmad Hasan Sungkar

Innalillahi, King Nassar Berduka Ayahanda Meninggal Dunia

Kabar duka datang dari pedangdut Nassar Sungkar atau King Nassar. Ayahanda Nassar, Ahmad Hasan Sungkar meninggal dunia pada hari ini, Jumat, 29 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024