- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk berencana menggelar program pensiun dini kepada sekitar 700 pegawainya tahun ini. Aksi tersebut diakui bakal menggerus keuangan perusahaan.
"Pensiun dini kan kami harus kasih kepada pegawai," kata Direktur Utama Telkom, Rinaldi Firmansyah, di sela acara seminar di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa 4 Oktober 2011.
Rinaldi menyatakan, manajemen hingga kini masih menghitung jumlah pegawai yang sudah memastikan diri akan mengikuti program pensiun dini itu. Penghitungan ini menyebabkan perusahaan belum bisa menaksir anggaran yang dibutuhkan untuk membayar uang pensiun pegawainya tersebut.
"Nanti kami akan berikan rilisnya, begitu jumlahnya berapa, lagi dihitung. Karena kan orang daftar, nanti dilihat dia pegawainya kelas berapa bisa dihitung," katanya.
Meski akan menambah pengeluaran perusahaan, manajemen Telkom mengaku optimistis program pensiun dini akan akan berdampak positif pada kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang. "Artinya, menambah biaya tahun ini, agar tahun depan lebih baik," ujarnya.
Telkom berharap, program pensiun dini yang digelar perusahaan akan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk berkarya lebih baik. Terlebih lagi, industri teknologi saat ini sudah berkembang sedemikian besar.
Seperti diketahui, perusahaan telekomunikasi yang baru saja menyalib PT Bank Mandiri Tbk dalam hal nilai kapitalisasi pasar di bursa efek itu telah memulai penawaran program pensiun dini kepada pegawainya sejak 2009.
Kala itu, Telkom berharap akan ada sekitar 1.200 pegawai yang akan ikut program tersebut.
Program pensiun dini yang digelar Telkom ini dinilai sebagai bagian dari upaya perusahaan melakukan transformasi bisnis. Strategi bisnis yang dibidik perusahaan kali ini adalah mengubah identitas korporat menjadi satu-satunya perusahaan T.I.M.E atau Telecommunication, Information, Media, dan Edutainment di Indonesia.
Manajemen juga beranggapan dalam persaingan industri telekomunikasi yang sangat ketat, Telkom perlu mengantisipasi lingkungan bisnis yang sangat cepat berubah. Dan, sumber daya yang efisien menjadi pertimbangan dasar yang sangat strategis. (art)
MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport
Mobil MPV ini bukan sembarang minivan, melainkan sebuah istana mini yang memadukan kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Bagian belakang kabin dipisahkan dari depan
