Lahirkan Bayi Perempuan Usai 10 Keguguran

Amanda dan Maisy
Sumber :
  • The Sun

VIVAnews - Dari luar kehidupan Amanda dan Stuart Lawrence terlihat lengkap dengan kehadiran dua anak laki-laki dalam rumah tangga mereka. Tapi tidak bagi Amanda. Selama hidupnya ia selalu menginginkan seorang anak perempuan, tapi kedua anaknya laki-laki.

Amanda,35, tumbuh sebagai seorang gadis tomboy dalam keluarga dan teman-teman yang sebagian besar pria. Setelah dewasa, dia memimpikan seorang gadis kecil untuk memperoleh segala hal yang tak pernah dia rasakan.

Bertemu dengan sang suami Stuart, 38, pada 1998 mereka tak pernah membicarakan anak. Setahun bersama, Amanda mengandung. "Saat mengetahui saya hamil, Stuart sangat senang karena dia suka anak-anak," katanya seperti dikutip dari Sun. Bila suaminya menginginkan anak laki-laki, Amanda berharap bayi dalam kandungannya perempuan. Impian suaminya terkabul, anak dalam perutnya laki-laki yang kemudian diberi nama Jake, 12.

Agar dapat memiliki anak perempuan, pasangan ini berusaha hamil lagi dan berhasil. Pada 2004, Amanda mengandung dan yakin sekali ia mengandung bayi perempuan. Sayang, ia mengalami kehamilan ektopik atau berada di luar rahim sehingga bayinya harus digugurkan.

Selama tiga tahun, Amanda mengalami enam kehamilan yang kesemuanya harus digugurkan pada minggu-minggu pertama. Dokter pun fokus mencari tahu masalah apa yang terjadi dalam tubuhnya. Mereka menduga, tubuh Amanda sangat sulit mengandung bayi perempuan walaupun tak mengetahui alasannya.

Sebelum mendapat jawaban pasti, pada 2007 Amanda kembali hamil. Kali ini para dokter siaga mengamati perkembangan janinnya. Amanda berhasil melewati minggu-minggu pertama yang sangat kritis. Lepas dari masa krisis, dia kembali kecewa karena dari hasil pindai, janinnya laki-laki.

"Saya tidak bisa benar-benar menikmati kehamilan karena sangat khawatir saya tak dapat mengandung lagi," kenangnya. Zack lahir dengan sehat pada Mei 2008. Meski memiliki dua anak laki-laki, Amanda merasa tak dapat lagi memiliki bayi perempuan. 
Amanda dan keluarga
"Di satu sisi saya mungkin dapat memperoleh bayi, di sisi lain saya takut merusak tubuh saya. Jadi saya putuskan untuk berhenti berharap memiliki anak."

Namun Amanda mulai goyah menjelang perayaan pernikahan dan bulan madunya. "Saya merasa keluarga kami akan lengkap bila ada anak perempuan." 

Dia lalu mulai berhenti meminum pil kontrasepsinya dan menemukan dirinya hamil lagi saat berbulan madu di Florida. Tapi kebahagiaan mereka berumur pendek. Kembali ke London, dia menemukan kehamilannya berkembang tidak normal.

Warga Bristol ini sedang mengandung bayi kembar, namun salah satu bayinya ektopik sehingga keduanya harus dikuret. "Dokter hampir melakukan histerektomi. Namun mereka akhirnya hanya mengangkat satu ovarium dan satu tuba falopi," katanya.

Meskipun merasa bersalah atas kehilangan bayi-bayinya, Amanda masih tetap memimpikan memperoleh seorang anak perempuan. "Setelah operasi, jujur, saya tidak berpikir akan bisa hamil lagi."

Secara ajaib, hanya empat bulan berselang, Amanda kembali hamil. Kali ini, katanya adalah kehamilannya yang terakhir perempuan maupun laki-laki. "Kehamilan yang penuh komplikasi dan aku gelisah sepanjang waktu."

Lepas dari bahaya dan memasuki usia kehamilan 20 minggu, Amanda memperoleh kejutan lain. Perawat menyatakan, hasil USG menunjukkan ia mengandung bayi perempuan. Di bawah pengawasan penuh selama kehamilan, bayi Amanda yang dinamakan Maisy, akhirnya lahir dengan proses caesar pada Juli 2011 silam.

"Saya merasa sangat lega dia lahir. Dia keajaiban kecilku. Saya selalu berduka atas kehilangan bayi-bayi kami, tapi Maisy jelas pantas ditunggu. Sekarang keluarga kami lengkap sudah." (eh)

Prospek Kinerja Kian Membaik, Fitch Kerek Rating Bank Mandiri Jadi BBB
Kylian Mbappe memeriksa memar di wajah Ronaldo

Daripada ke Madrid, Kylian Mbappe Mending Cari Gaji Rp6 Triliun Setahun

Kylian Mbappe digadang-gadang bakal gabung ke Real Madrid begitu musim 2023/2024 berakhir. Dia sudah mengumumkan tak mau lagi memperpanjang kontrak dengan PSG.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024