DPR Dukung Modernisasi Persenjataan TNI

Alutsista (alat utama sistem senjata) TNI
Sumber :
  • ANTARA/Jessica Wuysang

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan kenaikan anggaran untuk TNI sebesar 35 persen menjadi Rp64,4 triliun untuk tahun 2012, pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun TNI ke-66 di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Cilangkap, Jakarta Timur.

Penambahan anggaran itu dinilai wajar oleh DPR. “Dengan negara sebesar ini, wilayah seluas ini, dan pulau sebanyak ini, maka wajar bilang anggaran TNI besar. Apalagi modernisasi alat perlengkapan TNI belum berjalan dengan baik,” kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.

Pram mengatakan, alat-alat yang digunakan TNI saat ini masih berasal dari periode lalu. “Belum ada perbaikan. Padahal harusnya modernisasi sudah dilakukan,” imbuh politisi PDIP itu. Menurutnya, persoalan lambatnya modernisasi peralatan TNI bukan terletak pada TNI sendiri, melainkan kesiapan anggaran untuk TNI.

“Selama ini anggaran untuk TNI terbatas. Pembagian anggaran belum bisa dilakukan dengan baik. Apalagi anggaran ditarik ke sana ke mari,” ujar Pram. Ia memandang hal itu ironis, karena negara-negara tetangga yang secara teritorial berukuran lebih kecil dari Indonesia, skuadron tempurnya justru lebih lengkap dari TNI.

“Skuadron Malaysia dan Singapura jauh lebih lengkap dari kita, baik di darat, laut, maupun udara,” kata Pram. Ia lantas mencontohkan pengadaan radar di Indonesia. “Radar kita belum bisa mencakup seluruh negara kesatuan. Jadi, kalau ada pewasat perang masuk, kita belum bisa mendeteksi secara keseluruhan,” papar Pram.

Sebelumnya, dalam pidatonya selaku Inspektur Upacara peringatan HUT TNI, Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa kenaikan anggaran TNI diperlukan untuk memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, dan membiayai perawatan senjata. “Upaya modernisasi sangat penting. Kita harus lanjutkan peningkatan daya tempur,” kata SBY. (adi)

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Bea Cukai tindak ribuan batang rokok ilegal yang dikirim melalui jasa ekspedisi

Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal

Tarif cukai yang naik secara terus menerus dinilai memberatkan pelaku usaha dan membuat rokok ilegal semakin subur.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024