IHSG di Bawah 3.000 Tak Otomatis Suspen

Nurhaida.
Sumber :
  • Bapepam-LK

VIVAnews - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menegaskan aturan penghentian sementara perdagangan saham atau suspensi tidak bisa sembarangan diterapkan. Suspensi harus memperhatikan faktor-faktor di sekitarnya.

"Kalau suspensi bukan secara otomatis," ujar Ketua Bapepam-LK, Nurhaida, di sela acara Investor Summit and Capital Market Expo 2011, di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.

Nurhaida menegaskan, jika indeks harga saham gabungan (IHSG) turun hingga di bawah 3.000 pun bukan menjadi satu-satunya indikator bagi otoritas pasar modal untuk memberlakukan suspensi atas perdagangan saham. "Jadi, suspen tidak dapat dilihat jika IHSG di bawah 3.000. Itu bukan satu-satunya faktor," katanya.

Dalam memutuskan suspensi perdagangan saham, Bapepam-LK dan otoritas bursa memiliki berbagai pertimbangan yang harus diputuskan secara matang. Di samping berdampak positif, pengenaan suspensi juga akan memberikan dampak negatif pada investor.

Dampak negatifnya, suspensi perdagangan saham akan membuat investor kesulitan untuk melepas saham ketika harganya diprediksi terus menurun. Di sisi lain, investor yang ingin mengoleksi saham juga tidak bisa bertransaksi karena tidak ada perdagangan.

"Untuk itu, suspensi merupakan langkah terakhir dari kami dengan mempertimbangan segala kondisi," katanya.

Nurhaida juga menegaskan, otoritas pasar modal akan terus menggandeng Kementerian Keuangan dalam upayanya mewaspadai krisis ekonomi global yang berpengaruh pada pasar keuangan di Tanah Air.

"Yang kita lakukan adalah bersama Pak Menteri (Menkeu Agus Martowardojo) adalah mewaspadai semua hal dan semua pihak bekerja, baik bursa maupun Bapepam-LK, sesuai dengan SOP dan protokolnya masing-masing," katanya.

Sebagai contoh, keputusan suspensi atas perdagangan saham akan dilakukan jika Bapepam-LK telah berkomunikasi dengan pemerintah dan otoritas bursa sebagai penyelenggara dan pengawas secara langsung.

"Kemudian nanti, Bapepam-LK pada titik tertentu akan berkoordinasi dengan bursa tentang perkembangan dan persiapan-persiapan yang dilakukan oleh bursa untuk diantisipasi," ungkap Nurhaida.

Selain Bapepam-LK, Nurhaida menegaskan, Bursa Efek Indonesia juga telah mempunyai prosedur standar operasional jika IHSG terus mengalami penurunan.

Namun, dengan kondisi fundamental dan kinerja emiten yang terus tumbuh, Bapepam-LK optimistis kondisi ekonomi Indonesia cukup tangguh menangkal krisis ekonomi global.

Pada kondisi itu, para investor akan menanamkan investasinya kepada negara yang mempunyai pertumbuhan ekonomi yang kuat. "Tentunya, suatu ketika ada saatnya memang investor yang punya dana akan mencari tempat yang prospek bagi mereka untuk berinvestasi. Yaitu, negara yang ekonominya kuat," katanya. (art)

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi
bantuan untuk warga Gaza

Meski Negaranya Tengah Dilanda Aksi Terorisme, Rusia Tetap Kirim 29 Ton Bantuan ke Gaza

Meski tengah berduka, Rusia mengatakan pihaknya tetap mengirimkan lebih dari 29 ton bantuan kemanusiaan ke pada warga Palestina di Jalur Gaza yang tengah dilanda perang.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024