- REUTERS/Enny Nuraheni
VIVAnews - PT Astra Internasional Tbk (ASII) menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada keinginan untuk menggelar aksi korporasi berupa pemecahan nilai nominal saham atau stock split.
"Ya, selama ini memang ada banyak masukan dan pendapat mengarah ke sana (stock split). Makanya, kami tampung. Apalagi, kami belum konsen ke sana," kata Head of Public Relations Division Astra International, Yulian Warman, di sela acara Investor Summit and Capital Market Expo di Jakarta, Rabu 5 Oktober 2011.
Yulian menuturkan, untuk mengeluarkan kebijakan stock split bukan merupakan otoritas dari manajemen, tetapi diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). "Kalau mau stock split itu ditentukan dalam RUPS ke pemegang saham. Nggak bisa manajemen. Manajemen hanya bisa memutuskan, setelah pemegang saham setuju," ujar dia.
Seperti diketahui, saham ASII tercatat sebagai emiten berkapitalisasi pasar terbesar atau big caps di Bursa Efek Indonesia. Sebab, hingga saat ini induk usaha Grup Astra itu memiliki kapitalisasi pasar senilai Rp235,61 triliun.
Hingga siang ini, harga saham Astra International telah mencapai level Rp58.450 per unit atau melemah Rp250 (0,43 persen). (art)
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
Berikut deretan 4 rangkuman artikel terpopuler kanal Showbiz VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Rabu 24 April 2024.
