- VIVAnews
VIVAnews - Untuk menekan terjadinya penipuan oleh content provider dengan modus penawaran hadiah atau layanan tertentu, operator diminta untuk selalu intens memonitoring semua konten yang bekerjasama dengan operator.
Pemantauan berkala ini perlu dilakukan meski sebelum menyediakan konten, antara operator dengan konten telah meneken perjanjian kerjasama.
“Operator harus secara berkala memonitoring konten serta layanannya sejauh apa, kalau perlu monitoring setiap hari,” Kata Ketua Internet Sehat, Donny BU, aktivis dari ICT Watch dan penggiat Internet Sehat dalam perbincangan dengan VIVAnews, 5 Oktober 2011.
Donny menilai, operator tidak mungkin memeriksa secara detail setiap transaksi konten karena banyaknya penyedia konten yang bekerjasama dengan operator. Ditambah lagi, monitoring operator juga tidak dilakukan secara berkala. Meski demikian operator juga betanggungjawab karena menikmati hasil dari layanan konten tersebut.
Menurut Donny, sangat sulit untuk menghilangkan konten nakal sampai tuntas 100 persen. “Untuk itu yang perlu dilakukan oleh operator adalah menyediakan jalur pengaduan khusus untuk melaporkan keluhan pelanggan,” ucapnya.
“Jadi, ketika marak terjadi penipuan konten seperti saat ini, berarti para penyedia konten telah menipu operator. Mereka telah mengakali operator,” ujar Donny.
Selain pencegahan, kata Donny, upaya pengawasan juga perlu dipertegas. Ia berharap operator harus tegas menjalin kerjasama dengan konten. “Persyaratan diperketat, dan yang penting dalam setiap layanan konten disediakan nomor pengaduan dari operator,” tambahnya.
Dengan demikian, Donny menyebutkan, bila penyedia konten akan menipu, pelanggan dapat segera melapor pada operator. Selain itu, hal yang penting lainnya adalah optimalisasi regulasi terkait penyelenggaraan telekomunikasi. “Saya rasa Kominfo, BRTI, bisa buat aturan untuk hal ini,” tambahnya.
Cara BRI Sikapi Ketidakpastian Global dan Era Suku Bunga Tinggi
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Sunarso, membeberkan strategi BRI dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.
