HIPMI: Meski Krisis, Bank Jangan Panik

Erwin Aksa
Sumber :
  • VIVAnews/Anda Nurlaila

VIVAnews - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap industri perbankan tidak panik dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global.

Pemerintah Harus Antisipasi Kebijakan Ekonomi-Politik Imbas Perang Iran-Israel

Selain itu, demi mendorong perekonomian domestik dalam menghadapi keadaan global, industri perbankan diminta tetap menyalurkan kredit ke sektor swasta.

"Artinya, kalau krisis seperti ini, bagaimana likuiditas bisa dipompa ke sektor riil, dan sektor riil ini yang dapat menjamin kuatnya ekonomi ke depan," ujar Ketua Umum HIPMI, Erwin Aksa, saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.

Saat ini, dia melanjutkan, meningkatnya konsumsi dan permintaan barang-barang industri dari Tanah Air membuat dampak kondisi global tidak terlalu terasa di Indonesia.

"Kan domestik yang menjadi penopang perekonomian kita. Yang saya ingin tekankan lagi, agar perbankan nasional jangan mengurangi likuiditas terhadap sektor swasta dengan mengurangi kredit atau menghentikan kredit kalau krisis itu mengganggu ekonomi," kata Erwin.

Sebagai informasi, Indonesia menduduki peringkat ke-75 dari 134 negara tujuan bisnis terbaik versi majalah Forbes. Indonesia berhasil lolos dari krisis keuangan global karena ketergantungan pada konsumsi domestik sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi. Investasi yang meningkat, baik oleh investor lokal maupun asing, juga mendukung pertumbuhan solid ekonomi Indonesia. (art)

Mensos Risma

Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!

Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024