- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Pemerintah menyatakan persediaan pangan untuk seluruh daerah di Indonesia tercukupi. Hal itu ditunjukkan dengan sumbangan variabel pangan pada angka inflasi yang menunjukkan deflasi.
Menurut Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, pemerintah berencana menumbuhkan produksi pangan rata-rata lima persen di semua daerah. Dengan pertumbuhan itu diperkirakan dapat menghasilkan surplus beras sebesar 10 juta ton pada 2014-2015.
"Sedang dibahas roadmap menuju pertumbuhan lima persen per tahun," ujar Hatta saat ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.
Implementasi jangka pendek untuk meningkatkan ketahanan pangan, dia melanjutkan, adalah mengoptimalkan dana stabilisasi demi mencegah gangguan pangan. Dana stabilisasi yang disiapkan pemerintah sebesar Rp3 triliun.
"Saya minta cermati musim kering, jangan sampai terjadi keterlambatan pada musim tanam," ujar Hatta.
Selain itu, Hatta menambahkan, pemerintah akan berinvestasi, mencetak sawah baru, mengembangkan irigasi, dan waduk. Hal tersebut didukung dengan upaya sinergi dengan BUMN.
"Menteri kehutanan menyiapkan tambahan lahan dua juta hektare, dan ini tidak boleh konversi, khusus untuk pertanian," tuturnya. (art)
5 Negara yang Paling Jarang Utang di Dunia, Nomor 1 Tetangga Indonesia
Tidak semua negara di dunia ini mengandalkan utang dalam proses pembangunan dan pengelolaan pemerintahannya. Ada lima negara yang memiliki tingkat utang paling rendah.
