Pramono: Korupsi Tinggi, KPK Tak Boleh Lemah

Pramono Anung
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews – Wakil Ketua DPR Pramono Anung berpendapat, aturan internal KPK perlu diperbaiki. Namun ia menegaskan, KPK juga perlu diperkuat secara kelembagaan.

Oleh karena itu, menurutnya, dugaan adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pimpinan KPK – meski kemudian telah terbantahkan dengan keputusan Komite Etik KPK – tak boleh dikembangkan dengan tujuan untuk melemahkan institusi KPK.

“Persoalan itu memang bisa menjadi peluru bagi orang-orang  yang tidak menyukai KPK kuat,” ujar Pram di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011. Ia menekankan, saat ini semua pihak mesti mendukung keberadaan KPK.

Apapun, kata Pram, KPK pantas dibela. “Korupsi kita kan masih tinggi, dan KPK merupakan  salah satu lembaga yang diharapkan dan dibangun untuk menurunkan indeks korupsi kita. Ketika kondisinya seperti ini, KPK tidak boleh dilemahkan,” kata politisi PDIP itu.
 
Namun, imbuh Pram, pemberantasan korupsi tidak bisa hanya mengandalkan kinerja KPK. “KPK kan hanya ada di pusat. KPK seringkali tidak bisa masuk ke tingkat provinsi maupun kota dan kabupaten,” terang Pram. Ia menambahkan, dalam hal itu, jangkauan lembaga penegak hukum lain seperti kepolisian dan kejaksaan, lebih luas karena bisa mencapai daerah-daerah.

Dengan demikian, Pram menemankan, ketiga institusi penegak hukum itu harus sama-sama diperkuat. “Dalam jangka panjang, ketiga lembaga ini harus dikuatkan. Tidak bisa ada satu lembaga yang sangat kuat, tapi dua lembaga lainnya menjadi lemah,” kata Pram.

Mantan Sekjen PDIP itu menjelaskan, masing-masing lembaga penegak hukum mempunyai fungsi yang berbeda. “KPK dibuat untuk menangani pelaku korupsi, sementara lembaga penegak hukum lain untuk menangani tindak pidana umum, pencucian uang, dan sebagainya,” kata dia.

“Jadi ketiga lembaga itu harus disinergikan. Tidak bisa hanya KPK saja yang kuat, tapi yang lain lemah,” imbuh Pram. Ia yakin, penguatan peran dan kerjasama ketiga lembaga tersebut tidak akan mengurangi kewenangan masing-masing. (eh)

Ganjar Deklarasi Tak Mau Gabung Pemerintah, Gerindra Bilang "Tidak Akan Menghalangi"
Google Cloud Next 2024

Google Cloud Next 2024: Membuka Peluang Baru dengan AI, Cloud, dan Workspace

Google Cloud Next 2024 yang diselenggarakan di Mandalay Bay Convention Center, Amerika Serikat dari 9 hingga 11 April lalu, menjadi saksi bisu terobosan teknologi AI dan

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024