- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan bahwa kenaikan tarif tol yang akan diberlakukan mulai besok, 7 Oktober 2011 pukul 00.00, tidak terlalu berpengaruh signifikan pada angka inflasi.
Kepala BPS, Rusman Heriawan, di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Kamis, 6 OKtober 2011 menyatakan, selama ini bobot jalan tol dalam sumbangan inflasi dari variabel konsumsi rumah tangga nilainya sangat rendah.
"Kalau (tarif tol) naik 10 persen rata-rata itu 0,0005 kali 10 persen jadi 0,005 direct (dampak langsung)-nya," ujar Rusman.
Namun, Rusman memperkirakan, efek lanjutan dari kenaikan ini kemungkinan akan diikuti oleh kenaikan tarif sektor angkutan. Meski juga diakui kenaikan pun tidak akan terlalu besar.
"Problem kita jangan sektor angkutan ini menggunakan kesempatan dalam kesempitan itu. Itu juga komponennya kecil. Memang ada beban tambahan, tapi tidak serta merta terus persentasenya dinaikkan ke tarif, ya tidak adil dong," tutur dia.
Rusman menganjurkan kepada para pelaku usaha sektor angkutan untuk tidak menaikkan biaya angkutan karena kenaikan tarif tol itu. Sebab, kenaikan tarif tol ini rendah dan agar tidak menaikkan angka inflasi.
"Kecuali kalau BBM (bahan bakar minyak), harga onderdil dinaikkan. Memang ada beban tambahan, tapi tidak serta merta terus persentasenya dinaikkan ke tarif," katanya.
Rusman justru mengajak agar para pengusaha angkutan juga turut berkorban untuk tidak menaikkan harga angkutan kendati tarif tol mulai naik malam ini.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum mengeluarkan Keputusan Menteri PU Nomor 277/KPPS/M/2011 tentang Penyesuaian Tarif 14 Ruas Tol pada tanggal 27 September 2011. Namun, dari 14 ruas tol yang rencananya dinaikkan, hanya 12 yang naik. Tarif ini berlaku mulai nanti malam, pukul 00.00. Daftar tarif selengkapnya bisa dilihat di sini. (art)
5 Negara Tanpa Malam, Matahari Hampir Tidak Pernah Terbenam
Sebagian besar negara di dunia mengalami siklus siang dan malam, tetapi ada negara-negara di mana fenomena matahari tengah malam terjadi, yang artinya matahari terus ada
