- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, tampaknya menyeret banyak orang di Kementerian Keuangan. Hari ini, seorang pejabat di kementerian itu dinonaktifkan. Itu berarti, jumlah pejabat di kementerian itu yang dinonaktifkan sudah 6 orang.
Tapi Menteri Keuangan Agus Martowardojo membantah bahwa keenam oknum yang diduga membocorkan dokumen ini disebut mafia anggaran. "Yang ada di kami adalah dokumen yang bocor, bukan melakukan kegiatan permainan di anggaran," kaya Agus di kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Kamis 6 Oktober 2011.
Dari level apa saja enam pejabat yang dinonaktifkan itu, Agus belum bisa menyebutkannya, dengan alasan bahwa kasus ini masih dalam proses. "Yang jelas di bawahnya sekjen," tuturnya.
Agus mengingatkan bahwa semua pihak harus menjunjung tinggi azaz praduga tak bersalah. "Kalau bisa melakukan investigasi jadi bisa difinalisasi temuannya. Saat ini hanya untuk meyakinkan bahwa investigasi tidak mendapat halangan, PNS itu dibebastugaskan sementara," jelasnya.
Dalam kasus suap di Kemenakertrans, KPK baru menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah Dadong Irbarelawan (Kabag Perencanaan dan Evaluasi di Kemenakertrans), I Nyoman Suisanaya (Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi/P2KT), dan Dharnawati (swasta/ pengusaha). Dharnawati diduga memberikan suap Rp1,5 miliar kepada Dadong dan Nyoman.
Rumah di Bangkalan Hancur Usai Petasan Meledak, 3 Orang Jadi Korban
Sebuah rumah di Desa Sembilangan, Kabupaten Bangkalan, Madura, hancur usai petasan meledak pada Jumat petang 19 April 2024. Ledakan mercon diketahui melukai tiga orang.
