Pagi Ini Saham Asia Membaik, Ini Pemicunya

Seorang pialang memantau pergerakan saham.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Indeks saham Asia menguat pada Jumat, 7 Oktober 2011, setelah pembuat kebijakan zona euro memilih berjuang menopang bank-bank dari krisis keuangan baru. Pada saat yang sama, nilai tukar euro juga terus menguat hingga 2 persen.

Saham global naik berturut-turut sejak Kamis, setelah Bank Sentral Eropa mengumumkan langkah-langkah penggelontoran likuiditas secara agresif.

Terungkap, Alasan Rizky Irmansyah Sukses Curi Perhatian Nikita Mirzani

Seperti dikuti Reuters, indeks Nikkei di Tokyo rata-rata naik 0,9 persen pada Jumat, sementara indeks MSCI yang terdiri atas saham-saham di Asia Pasifik selain Jepang naik 1,2 persen, yang dipimpin oleh kenaikan sektor material. Sedangkan saham AS juga naik lebih dari 1,5 persen pada Kamis.

Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bahwa mereka siap membeli obligasi negara-negara zona euro yang tengah membutuhkan pendanaan. Kabar itu langsung mendongkrak nilai tukar euro yang telah jatuh ke level terendah US$1,3240 pada Kamis, ke level US$1,3425. Meski demikian, nilai ini masih jauh di bawah puncak tahun ini, US$1,50 pada Mei lalu.

Pada saat yang sama, tembaga naik 0,6 persen pada Jumat, memperpanjang keuntungan yang hampir 6 persen pada sesi sebelumnya. Namun, harga minyak mereda setelah naik 3 persen pada Kamis.

Minyak mentah Brent turun 0,2 persen menjadi US$105,55 per barel dan minyak mentah AS turun 0,3 persen menjadi US$ 82,35. (eh)

VIVA Militer: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky

Rusia Telah Menangkap Pemodal Teroris Serangan Moskow, Ternyata Dikirim Melalui Ukraina

Dalam penemuan itu, mereka mengklaim bahwa negara Ukraina telah membayar “sejumlah besar dana” kepada para pelaku.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024