BI-Bank Perangi Penipuan SMS Transfer Uang

Perbankan Nasional, Bank Permata, Bank Mayapada
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews- Bank Indonesia dan 12 bank nasional siap berperang dengan penipuan melalui SMS yang berisi permintaan transfer rekening. Masyarakat bisa melaporkan bentuk penipuan kepada masing-masing bank.

Menurut Kepala Biro Humas BI Difi A Johansya, BI sudah melakukan pertemuan dengan bank yang tergabung dalam working group mediasi perbankan (WGMP) untuk mengatasi masalah penipuan tersebut. Bank tersebut adalah Bank Mandiri, Bank Negara Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Central Asia, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Permata, OCBC NISP, Danamon, BII, Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat.

"Mereka berkomitmen untuk bekerja sama melakukan penanggulangan yang bersifat preventif untuk melindungan nasabah bank dari SMS tersebut. " ujar Difi dalam pesan singkatnya, Jumat, 7 Oktober 2011.

Komitmen perbankan itu dilakukan masing-masing bank tergantung infrastruktur pengaduan nasabah yang dimiliki. Bank-bank itu akan menyediakan call center untuk menerima pengaduan nasabah yang terganggu atau tertipu oleh SMS palsu yang meminta transfer.

Sesuai Peraturan BI tentang Pengaduan Nasabah, bank wajib mempunya unit pengaduan bank. Pengaduan itu akan ditindak lanjuti untuk menghentikan hubungan usaha bila diketahui memiliki nasabah menggunakan identitas tidak benar. "Perbankan mengharapkan upaya tidak berhenti sampai disitu. Perlu ada upaya menggulung penjahat dengan kerjasama bersama aparat kepolisian," tambahnya.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024
Ilustrasi KTP.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta Budi Awaludin mempersilakan warga untuk mengajukan keberatan jika terkena penonaktifan NIK.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024