- Proton
VIVAnews - Hubungan antara Malaysia dan Indonesia kerap kali memanas, mulai dari permasalahan Tenaga Kerja Indonesia hingga terakhir terkait perbatasan daerah teritorial. Kondisi ini secara tidak langsung berdampak dengan penjualan produk-produk Malaysia di Indonesia, salah satunya Proton.
Namun, berbagai cara dilakukan Proton untuk mengantisipasi hal tersebut. Terutama mengubah stigma di masyarakat Indonesia untuk antiproduk Malaysia. Salah satunya melalui komunitas Proton Club Indonesia.
"Memang, peran serta adanya club ini sangat membantu kami untuk bisa diterima di masyarakat Indonesia," kata Head of Marketing Division Technical Advisor PT Proton Edar Indonesia, Norita, kepada VIVAnews.com di Jakarta, Minggu 9 Oktober 2011.
Menurut dia, berbagai kegiatan dari club mobil Proton, seperti kegiatan sosial sangat memberikan dampak positif bagi penjualan mobil-mobil Proton di Indonesia. "Kegiatan CSR yang dilakukan komunitas club, membuat semakin mendekatkan Proton dengan masyarakat Indonesia. Tentunya dapat mengubah stigma antiproduk Malaysia," ungkap dia.
Ketua Proton Club Indonesia, Iwan Eka Nugraha, menilai dibentuknya komunitas ini diharapkan bisa mendekatkan pemilik mobil Proton di Indonesia, sekaligus mengubah paradigma antiproduk Malaysia.
"Jangan sampai ketika hubungan kedua negara memanas, kemudian kami menjadi alergi dengan semua produk Malaysia. Karena produk yang mereka jual memang berkualitas dan memiliki harga yang terjangkau," kata dia saat berbincang dengan VIVAnews.com.
Di sisi lain, kata dia, banyak dari warga negara Indonesia yang bekerja di Proton. "Kalau kami menghujat produk-produk Malaysia, sama saja menghujat warga kita yang bekerja di sana (Proton)," imbuhnya.
Proton Club Indonesia terbentuk sejak 8 September 2007. Awal terbentuknya komunitas ini dimulai dari 17 unit mobil dengan type Savvy, Gen 2. Dan kini tercatat sudah ada 180 unit mobil yang terdaftar di klub tersebut.
Pasar Proton di Indonesia saat ini belum begitu besar. Sejak hadir pada 2007, Proton hanya mampu menyumbang lima persen penjualan mobil nasional. PT Proton Edar Indonesia menjelaskan bahwa Proton pada tahun ini hanya memasang target penjualan 3.000 unit di pasar otomotif Tanah Air. (art)