- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews- Pengusaha SPBU harus menambah investasi Rp393 juta jika pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi. Hal itu untuk menambah fasilitas SPBU yaitu tangki bawah tanah (pendam) dua dispenser dan kanopi.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan merinci investasi terbesar adalah untuk membeli dan memasang tangki pendam sebesar Rp100 juta dan pembelian dua buah dispenser Rp170 juta. "Pembangunan kanopi demi kepentingan keselamatan dan keamanan," ujar Karen di Jakarta, Senin 10 Oktober 2011.
Dari sekitar 4.400 SPBU yang ada, hanya 70 SPBU yang dimiliki oleh Pertamina. Sisanya dimiliki swasta. SPBU milik swasta itu belum semuanya dilengkapi tangki penyimpanan untuk produk BBM non subsidi.
Untuk SPBU yang berada di Jabodetabek, membutuhkan investasi sebesar 720 SPBU. Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat dan Banten sebesar 645 SPBU.
Hitungan Pertamina, total investasi SPBU Sejawa Bali sebesar Rp232 miliar. Sementara investasi SPBU diluar Jawa Bali Rp291 miliar. Sehingga total investasi SPBU yang dibutuhkan Rp513 miliar.
Sebelumnya, pemerintah akan menurunkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) dengan menurunkan volume subsidi dari 43,7 juta KL pada 2011 menjadi menjadi 37,8 juta kiloliter pada 2012. Menangggapi hal ini, Karen mengatakan kuota sebesar itu bisa dilakukan asal ada revisi Peraturan Presiden dan membutuhkan tambahan investasi yang harus dilakukan pengusaha SPBU.
Arti dan Peran Amicus Curiae yang Diajukan Megawati dan Habib Rizieq ke MK
Pengajuan amicus curiae yang dilakukan sejumlah tokoh ini heboh mencuat terkait dengan persidangan dalam pekara sengketa hasil Pilpres 2024.
