- White House
VIVAnews - Pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama, telah resmi memiliki akun Google+. Setelah membuka akun jejaring sosial itu, Dalai Lama ke 14 yang bernama asli Tenzin Gyatso ini kemudian melakukan telekonferensi menggunakan fitur Hangout, dengan Uskup Afrika Selatan Desmond Tutu.
Percakapan Dalai Lama dengan Desmond Tutu dilakukan dalam acara inagurasi Pidato Perdamaian Desmond Tutu, 8 Oktober kemarin. Dalai Lama berada di India, sedangkan Desmond Tutu berada di Afrika Selatan.
Percakapan kedua peraih Nobel Perdamaian ini berlangsung selama lebih dari satu jam (Dalai Lama meraih Nobel Perdamaian di tahun 1989, sedangkan Desmond Tutu di tahun 1984). Videonya juga terdapat di Google+ Dalai Lama.
Keduanya membicarakan pesan perdamaian secara universal, yang diajarkan di tiap agama dan kebudayaan. Dalai Lama dan Desmond Tutu juga berharap kasih sayang dan perdamaian bisa tercipta, walau saat ini peperangan, kemiskinan, dan eksploitasi masih berlangsung di tiap kawasan yang ada di dunia.
Sebelumnya, Dalai Lama memang berencana untuk menemui Desmond Tutu langsung di Afrika Selatan. Namun karena permasalahan izin visa yang tak kunjung selesai, pertemuan dilakukan dengan fitur Hangout yang ada di Google+.
Selama ini, Dalai Lama memang dikenal sebagai pemuka agama yang tak anti terhadap teknologi, termasuk jejaring sosial. Sebelumnya, Dalai Lama juga memiliki akun Twitter yang aktif, dan diikuti oleh lebih 2,5 juta followers. Sedangkan fans page Facebook milik Dalai Lama kini telah memiliki lebih dari 2 juta fans.
Adapun, fitur Hangout selama ini memang dianggap menjadi kelebihan Google+ dibanding dengan jejaring sosial lain. Dengan fitur ini, pengguna Google+ bisa melakukan telekonferensi secara bersamaan hingga dengan 10 pengguna. (Mashable | The Guardian)