- Antara/Yudhi Mahatma
VIVAnews - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution bungkam ketika ditanya kasus yang menimpa Deputi Gubernur BI Budi Mulya terkait pinjamannya ke bekas pemilik Bank Century, Robert Tantular.
Ketika ditanya seusai konferensi pers yang membahas mengenai BI Rate, Darmin enggan menjawab terkait tanggapan Dewan Gubernur atas kasus pinjam meminjam Budi Mulya dengan Robert Tantular. Ia beralasan pembahasan hari ini mengenai penurunan BI Rate.
"Ya itu nanti saja pokoknya. Wong ini lagi ngomongin BI Rate," ujar Darmin di Gedung BI, Selasa, 11 Oktober 2011.
Ketika wartawan menanyakan mengenai apakah tindakan Budi Mulya melanggar etika, Darmin juga enggan berkomentar. "BI Rate saja jangan kalian campur. Rugi kita sudah capek-capek diskusi dari tadi tiba-tiba tanya itu (Budi Mulya)," ujarnya.
Dalam konferensi pers terkait kebijakan BI Rate dihadiri oleh Darmin dan Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono. Turut mendampingi Direktur Direktorat Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Perry Warjiyo. Dalam acara itu, Budi Mulya yang sebelumnya membidangi pengelolaan moneter dan devisa tak hadir. Sesudah kasus itu, kewenangan Budi dipangkas tak menangani pengelolaan moneter dan devisa namun kini menanganani bidang unit penyelesaian aset, kesekretariatan dan unit museum.
Seperti diketahui, kasus Bank Century memulai babak baru pasca terungkapnya aliran dana antara mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular kepada Deputi Gubernur BI Budi Mulya. Keduanya memiliki transaksi pinjam-meminjam sekitar Rp1 miliar. Menurut pengacara Robert Tantular, Triyanto, transaksi pinjam-meminjam itu untuk proyek tanah yang dimiliki Budi Mulya. (eh)
Jangan Asal Gaya! Hati-Hati Penggunaan Sepatu Carbon Plated Buat Lari
Setahun lalu, muncul sepatu dengan fitur carbon plate. Sepatu jenis ini cukup hits di kalangan pelari.
