Bank Optimistis Hadapi Krisis Ekonomi Global

Gedung BCA
Sumber :
  • skyscrapercity.com

VIVAnews - Kalangan perbankan nasional optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi 2012 masih baik, selama inflasi terjaga, meski tengah terjadi krisis ekonomi global yang menerpa Eropa dan Amerika Serikat.

"Kalau inflasi terkendali, harga BBM tidak naik dan exchange rate terkendali, saya kira pertumbuhan ekonomi tetap tinggi dan prospek kredit besar," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Selasa 11 Oktober 2011.

Menurut Jahja, jika semua terkendali, pertumbuhan kredit BCA dapat tumbuh 23-25 persen. Hal itu ditopang turunnya bunga kredit pemilikan rumah dan kredit kendaraan bermotor BCA, sedangkan iklim usaha Indonesia terus membaik. "Funding melalui giro tanpa promosi sudah pasti meningkat dengan sendirinya dan bagus buat perbankan," ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Zulkifli Zaini juga menyatakan, jika melihat krisis Eropa, AS, dan perlambatan ekonomi di China pada 2012 agak pesimistis. Namun, ia yakin dampaknya ke Indonesia akan kecil karena 60 persen ekonomi dalam negeri berbasis domestik.

Sedangkan pengaruhnya ke perbankan, ia belum bisa berkomentar banyak. Namun, bila melihat perkembangan kredit Bank Mandiri yang meningkat dari 24 persen pada Juni 2011 menjadi 27 persen pada September 2011 menunjukkan bahwa perkembangan kredit masih bagus.

"Ada tren dari makro ekonomi turun, tetapi secara natural kredit perbankan naik di triwulan keempat, meningkat dari tahun ke tahun. Jadi, ada sedikit penurunan makro ekonomi tapi ada tren kenaikan perbankan. Jadi, nanti kita lihat pengaruhnya netral," katanya.

PLN Indonesia Power Sabet Penghargaan dari World Safety Organization
Menteri BUMN Erick Thohir

Ekonomi Global Semakin Seram, Erick Thohir Ungkap Sudah Mulai Terjadi Perang Tarif

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir minta introspeksi dari BUMN dan pelaku ekonomi di dunia harus kembali dilakukan.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024