Ekonomi Tumbuh, Suplai Listrik Harus Berlebih

Hatta Rajasa kunjungi pembangkit listrik tenaga nuklir Korea Selatan
Sumber :
  • Antara/ Saptono

VIVAnews - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mendorong PT Perusahaan Listrik Negara menyediakan listrik 1,25 kali lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Indonesia. Upaya itu sebagai jaminan ketersediaan energi.

"Kalau pertumbuhan ekonomi tujuh persen, paling tidak butuh 1,25 kali atau PLN harus sediakan listrik 125 persen lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi," kata Hatta dalam acara peresmian PLTU Indramayu di Indramayu, Rabu 12 Oktober 2011.

Menurut Hatta, pertumbuhan ekonomi harus didukung oleh listrik yang memadai. Pertumbuhan listrik 125 persen itu baru sebagai backup pertumbuhan ekonomi, belum cukup untuk mengejar peningkatan rasio elektrifikasi.

Untuk itu, kata dia, selain program percepatan pembangkit listrik 10 ribu megawatt (MW) tahap pertama, pemerintah merancang pembangunan proyek percepatan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap kedua dan ketiga.

Hatta menjelaskan, proyek percepatan pembangkit listrik 10 ribu MW tahap pertama bertujuan untuk mengurangi ketergantungan listrik dari bahan bakar minyak menjadi batu bara. Sementara itu, proyek percepatan pembangkit listrik tahap kedua dan ketiga lebih ramah lingkungan dengan menitikberatkan pada energi panas bumi dan air.

"Jadi, kehadiran teknologi ramah lingkungan menjadi pertimbangan pemerintah ke depan," katanya.

Dengan adanya program ini, menurut Hatta, diharapkan PLN dapat mengurangi ketergantungan dari subsidi. Selama ini, subsidi paling besar adalah untuk bahan bakar minyak. Jika harga minyak mentah US$90 per barel, biaya pembangkit sebesar Rp2.000 per Kwh, sedangkan PLN menjual ke masyarakat rata-rata Rp700 per Kwh.

"Untuk itu, program 10 ribu MW menjadi kata kunci kita. Setiap percepatan akan mengurangi ketergantungan kepada subsidi," ujar Hatta. (art)

Terpopuler: Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Mekkah sampai Alasan ke BaliSpirit Festival
Ria Ricis

Terpopuler: Ria Ricis Diduga Sindir Teuku Ryan sampai Betharia Sonata Sakit

Round-up dari kanal Showbiz pada Sabtu, 4 Mei 2024. Salah satunya tentang Ria Ricis setelah rumah tangganya dinyatakan selesai alias bercerai.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024