- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews- Saham Asia menguat pada Kamis, 13 Oktober 2011 di tengah harapan Eropa akan mengambil langkah kongkrit untuk mengatasi krisis utang dan krisis perbankan yang bisa berakibat sistemik.
Kepercayaan investor menguat terhadap zona euro dan menyokong mata uang itu. Sementara kekhawatiran bank bermasalah mengancam sistem keuangan yang lebih luas yang bisa mengakibatkan pengetatan pasar kredit China.
Seperti yang dikutip Reuters, Indeks MSCI Asia Pasifik, di luar Jepang naik 0,6 persen menyusul kenaikan 1,4 persen indeks MSCI global.
Nikkei dibuka menguat 1,07 persen pada Kamis. Wall Street juga menguat, indeks S&P 500 membukukan kenaikan 9,8 persen selama tujuh sesi terakhir. Ini kemajuan tertajam sejak pertengahan Maret 2009.
Pada perdagangan Rabu, 12 Oktober 2011, Indeks Dow Jones Industrial average menguat 102,55 poin (0,90 persen) ke level 11.518,85. Nasdaq menguat 21,7 poin (0,84 persen) dan indesk S&P 500 menguat 11,71 poin (0,98 persen) ke level 1.207,25.
Anggota parlemen Slovakia akhirnya membuat kesepakatan pada Rabu untuk meratifikasi rencana penyelematan zona Euro pada hari Jumat. Hal ini mengakhiri kekhawatiran krisis yang mengancam mata uang. Slovakia adalah satu-satnya dari 17 negara yang awalnya menolak untuk menyetujui perubahan kesepakatan itu.
Harga minyak jatuh pada Kamis, dengan minyak mentah Brent turun 0,1 persen di US$111,21 per barel setelah naik di hari sebelumnya sebesar 11,6 persen selama enam sesi. Minyak mentah AS turun 0,85 persen menjadi US$84,84 per barel.
Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengungkapkan rasa syukur dan bangga yang luar biasa atas keberhasilan Timnas Indonesia U-23 melaju ke babak semifinal Piala Asia U 23 2024
