VIVAnews - Citilink Garuda Indonesia dan GE Capital Aviation Services (GECAS) --anak perusahaan GE yang bergerak di bidang pendanaan dan penyewaan pesawat komersial-- menandatangani perjanjian kerja sama sewa pesawat sebanyak enam pesawat Airbus A320.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan oleh Direktur Keuangan Garuda Indonesia Elisa Lumbantoruan dan Vice President Sales GECAS Asia Pasifik Davis Settergen, dan disaksikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar serta Presiden dan Chief Executive Officer GECAS, Norman CT Liu.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan, kerja sama itu merupakan bagian dari kelanjutan revitalisasi armada yang dilakukan Garuda Indonesia dengan menghadirkan armada-armada baru dari Airbus dan Boeing.
"Armada-armada baru dan andal ini nantinya akan membantu memodernisasi kekuatan armada Citilink," kata Emir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 13 Oktober 2011.
Presiden dan Chief Executive Officer (CEO) GECAS, Norman CT Liu, mengatakan bahwa Garuda Indonesia merupakan pelanggan utama perusahaan. "Kami senang dapat berpartisipasi dalam mendukung program modernisasi armada yang tengah dilakukan oleh Garuda dan Citilink," tuturnya.
Selama beberapa tahun terakhir, Garuda Indonesia dan GECAS telah bekerja sama dalam pengadaan pesawat dan berharap dapat ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang.
Sebagai bagian dari program peremajaan armada yang dilaksanakan, mulai September tahun ini Citilink akan mendatangkan lima pesawat A320s baru secara berturut-turut setiap bulannya. Selain itu, Citilink akan mendatangkan 25 pesawat baru A320s mulai 2014.
Upaya ini sebagai tindak lanjut kontrak pembelian 25 pesawat baru Airbus A320s antara Garuda dan Airbus. Melalui kontrak pembelian tersebut juga disepakati opsi penambahan A320s sebanyak 25 pesawat.
GECAS adalah bagian dari perusahaan General Electric (GE) yang bergerak bidang leasing dan financing, serta penyewaan pesawat dan peralatan penerbangan. GECAS biasanya membeli pesawat dari produsen seperti Boeing dan Airbus, kemudian menyewakannya kepada maskapai-maskapai dengan sistem ‘dry lease contracts’.
Saat ini, GECAS memiliki lebih dari 1.750 pesawat, dan melayani lebih dari 245 maskapai di 75 negara. (art)