- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini, Jumat 14 Oktober 2011. IHSG turun 3,47 poin atau 0,10 persen ke level 3.671,91. Pada prapembukaan tadi, indeks juga terkoreksi 4,53 poin atau 0,13 persen di posisi 3.670,85.
Menurut analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, penurunan Dow Jones yang diikuti pelemahan bursa regional Asia Pasifik saat dibuka pagi ini seperti Nikkei
dan Seoul Composite mendorong pelaku pasar domestik melakukan tekanan jual di pasar BEI.
"Penurunan harga logam seperti timah dan nikel, serta harga minyak mentah dunia yang terus mencatat penurunan sejak Rabu lalu turut memberikan sentimen negatif di pasar saham," kata dia dalam laporan risetnya kepada VIVAnews.com di Jakarta, Jumat.
Potensi terkoreksinya IHSG, tambah Maxi, juga berasal dari aksi ambil untung atau profit taking pemodal yang memanfaatkan kenaikan indeks selama empat hari perdagangan berturut-turut. "Indeks hari ini diperkirakan bergerak di kisaran 3.600 sampai 3.700," ujarnya.
Sedangkan analis PT Panin Sekuritas Tbk, Purwoko Sartono berpendapat, IHSG kembali melemah karena pergerakan saham-saham unggulan mulai terbatas, serta besarnya potensi tekanan jual. "Sebab, euforia penurunan suku bunga BI Rate mulai mereda," tuturnya di tempat terpisah.
Selain itu, dia menambahkan, investor kembali fokus pada masalah krisis utang Eropa, serta kekhawatiran pelemahan ekonomi global. "Hari ini, IHSG akan bergerak mixed pada kisaran 3.625-3.730," kata Purwoko.
Sementara itu, saham Asia perlahan turun pada Jumat pagi ini, mengikuti pelemahan New York dan Eropa yang lunglai. Lengkapnya, silakan klik di sini. (umi)
Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan
Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino mengkritik sejumlah pemainnya usai rebutan penalti saat menghadapi Everton.
