- REUTERS/ Benoit Tessier
VIVAnews - Perusahaan tambang asal Hongkong, G-Resources Group Limited melalui anak usahanya PT Agincourt Resources bekerjasama dengan PT Aneka Tambang Tbk. Kerjasama yang dilakukan melalui unit bisnis Logam Mulia ini di bidang pengolahan emas dan perak yang berasal dari tambang Martabe.
Manager Komunikasi G-Resources, Katarina Hardono menjelaskan Agincourt akan mengirimkan campuran emas perak dalam bentuk batangan ke Logam Mulia untuk disuling menjadi emas dan perak dengan kemurnian tinggi. Campuran emas dan perak itu berasal dari proyek Martabe.
"Hasilnya lalu dijual di pasar logam mulia internasional," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Jumat 14 Oktober 2011.
Pemilihan unit bisnis Logam Mulia ini dikarenakan telah terakreditasi oleh London Bullion Market Association dan menyediakan layanan penyulingan untuk sejumlah perusahaan pertambangan emas yang beroperasi di Indonesia.
Sedangkan Peraturan LBMA untuk emas mengharuskan batangan berkualitas baik minimal 995 bagian per 1.000 emas murni, dengan 999,9 sebagai kualitas tertinggi.
Seperti diketahui proyek Martabe memiliki sumberdaya 7,46 juta ounce (sekitar 231 ribu kg) emas dan 72,60 juta ounce (sekitar 2,2 juta kg) perak. Sedang dalam proses konstruksi, Martabe ditargetkan untuk memulai produksi di kuartal pertama tahun 2012 dengan kapasitas per tahun sebesar 250.000 ounce emas dan 2-3 juta ounce perak berbiaya rendah senilai kurang dari US$ 250 per ounce emas. (umi)
Serahkan Alat Bukti Tambahan, KPU Yakin Permohonan Anies dan Ganjar Ditolak MK
KPU minta majelis hakim MK menolak permohonan yang diajukan pemohon untuk seluruhnya.
