Masih Ada Merpati di Puncak Jabal Tsur

Jemaah lanjut usia bertawaf mengelilingi Ka'bah di jalur khusus.
Sumber :
  • ANTARA/Maha Eka Swasta

VIVAnews - “Saudaraku kaum muslimin yang berbahagia, Nabi Muhammad SAW tidak mengajarkan kita untuk naik ke atas gunung ini, begitu pula sholat, mengusap batunya, mengikat pohon-pohonnya dan mengambil tanah, batu dan pohonnya. Amal kebaikan adalah dengan cara mengikuti sunah Nabi SAW: maka janganlah anda menyalahinya. Allah berfirman yang artinya: “sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suritauladan yang baik bagimu.”

Pengumuman yang ditulis dengan bahasa Indonesia, Arab dan Inggris itu bukanlah berada di Indonesia. Diletakkan tepat di kaki Jabal Tsur, sebuah gunung tingginya 5000 kaki (1.400 meter) yang berjarak enam kilometer dari Masjidil Haram, Mekkah. Perlu waktu 1,5 jam mendaki. Di puncak bukit ada sebuah gua yang memiliki dua pintu. Untuk masuk haruslah merangkak. Ruangan di dalamnya berbentuk mirip kuali yang hanya bisa untuk duduk saja.

Di gua itulah Rasulullah dan sahabatnya, Abu Bakar Ashiddiq, pernah bersembunyi setelah lolos dari kepungan orang-orang kafir. Waktu itu para pengejar itu sudah menemukan gua. Tetapi mereka tak percaya nabi bersembunyi di sini, sebab di pintu gua ada sarang laba-laba dan merpati yang bertelur. Tiga hari, Rasul dan sahabatnya itu beristirahat di sini. Setelah kafir Quraisy itu pergi, nabi dan Abu Bakar menuju Madinah.

Cuplikan cerita tentang Jabal Tsur ini adalah penggalan kisah hijrah nabi. Cerita tentang Nabi Muhammad di Jabal Tsur ini terdapat dalam kita suci ummat Islam, Al-Quran. Misalnya dalam Surat Al Anfal (8) ayat 30;  “dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memiliki daya upaya terhadapmu (Nabi SAW) untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.”

Kemudian saat bersembunyi di dalam gua tercata dalam Al Quran Surat At Taubah (9) ayat 40; “jika kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya, (yaitu) ketika orang kafir mengeluarkannya (dari Mekkah), sedang dia salah seorang dari dua orang ketika berada dalam gua, diwaktu dia berkata pada temannya: janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.

"Maka Allah menurunkan ketenangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang itulah yang rendah.”

Itulah sebabnya, ummat Islam di seluruh dunia akan berbondong-bondong ke Jabal Tsur setiap musim haji tiba. Dalam sejumlah tulisan soal Jabal Tsur ini, disebutkan jemaah perlu melawan lelah untuk mengikuti napak tilas Nabi Muhammad yang mendaki tempat ini.

Kini, di sepanjang pendakian akan dengan pedagang tasbih, batu cincin dan peci. Selain itu ada juga pengemis, peminta sumbangan, serta mereka yang membuat tangga untuk pendaki dengan memecahkan batu. Di puncak Jabal Tsur juga masih banyak burung merpati yang bersarang disela-sela batu. Merpati-merpati itu mendapatkan makanan dari pengunjung.

Dari puncak Jabal Tsur, bisa melihat kota Mekkah.

Kemenkominfo Mengadakan Kegiatan Nobar Kreatif di Dunia Digital Sejak Dini

Sumber : depag.go.id dan riset

Pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes

Pengakuan Jay Idzes soal Lemparan Maut Pratama Arhan

Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Jay Idzes memberikan pandangannya terhadap lemparan Pratama Arhan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024