- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin ditunjuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menggantikan Patrialis Akbar sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia. Bagaimana pandangan anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat yang tak lain putranya sendiri, Didi Irawadi Syamsuddin?
Didi mengatakan tetap bisa bekerja profesional menjalankan fungsi pengawasan pada mitra kerjanya. "Ketika ada di DPR, bukan hubungan ayah dan anak lagi. Kalau saya tetap di Komisi III, saya sebagai mitra dan mengawasi, fungsi pengawasan melekat di sana. Selalu kritis dong," kata Didi di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 17 Oktober 2011.
Didi merupakan putra kedua dari tujuh anak Amir. "Saya mohon doanya saja. Jadi pada siapa saja yang dipercaya, termasuk Pak Amir, mohon doanya," ujar Didi.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR Benny K Harman menilai Amir sosok yang tepat menjalankan tugas sebagai Menteri Hukum dan HAM. "Bagus, saya selalu mendukung," katanya.
Senada, Sekretaris Fraksi Demokrat Saan Mustofa mengungkapkan Amir merupakan figur yang tepat memimpin kementerian yang sebelumnya ditangani Patrialis. Saan mengaku baru tahu setelah diumumkan. "Kalau di Demokrat jelas, urusan menteri kewenangan majelis tinggi," ujarnya. (adi)