Krisis, Penurunan Kredit Belum Terasa

Deputi Bank Indonesia, Halim Alamsyah Dan Budi Rochadi
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews- Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah mengatakan meski ekonomi dunia diperkirakan melambat tahun depan, namun pertumbuhan kredit belum terkena dampaknya. Jika terjadi penurunan kredit, maka sangat kecil.

“Pertumbuhan kredit tidak akan banyak berubah, tidak akan banyak turun. Kalau turun sedikit sekali. Jadi masih tetep kita optimis pertumbuhan kredit tahun ini mencapai 23-24 persen,” kata Halim diacara The4th International Wealth Management and Private Banking Conference 2011, di Jakarta, selasa 18 Oktober 2011.

Halim menjelaskan, untuk melihat dampak perlambatan kredit akibat krisis global diperlukan waktu antara 6 bulan hingga 1 tahun. "Kalau sekarang belum kelihatan,” paparnya

Perlambatan ekonomi dunia, lanjut Halim belum begitu terasa di Indonesia sebab permintaan kredit dalam negeri masih cukup banyak. Sementara kredit valuta asing hanya hanya memberikan kontribusi sebesar 20-25 persen dari total kredit. Pengaruh krisis global akan terjadi ke kredit ekspor dan menggunakan valas.

Selain itu, lanjut dia, eksportir juga melakukan diversifikasi tujuan ekspor tak hanya ke Eropa. Negara tujuan ekspor lebih banyak ke Asia, seperti China dan India. "Pengaruhnya mungkin kalau China melambat mungkin kita punya dampak lebih besar," ujarnya.

Menurutnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai di atas 6 persen perlu diapresiasi. Pasalnya di tengah ancaman krisis global, jarang sebuah negara dapat tumbuh di atas 6 persen. "Kita harus ingat permintaan domestik masih cukup kuat dan selain kontribusi dari ekspor tidak terlalu besar,” tambahnya. (sj)

Erick Thohir: Generasi Emas Timnas Indonesia Terus Ciptakan Sejarah Baru
Syifa Hadju

Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu

Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024