- VIVAnews/Hadi Suprapto
VIVAnews - PT Bumi Resources Minerals Tbk menyatakan, anak usahanya, PT Multi Daerah Bersaing, telah menerima dividen bersih sebesar US$40,8 juta atau sekitar Rp367,2 miliar (kurs Rp9.000 per dolar) dari PT Newmont Nusa Tenggara (NNT).
Penerimaan dividen tersebut berdasarkan kepemilikan Multi Daerah Bersaing sebesar 24 persen di NNT.
"Sekitar 80 persen dari penerimaan dividen digunakan untuk pelunasan pinjaman pokok dan biaya bunga ke Credit Suisse," kata Direktur Keuangan Bumi Resources Minerals, Yuanita Rohali, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Selasa 18 Oktober 2011.
Yuanita menambahkan, sisa dividen juga digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja Multi Daerah Bersaing yang 75 persen sahamnya dimiliki Bumi.
Bumi Resources Minerals, menurut dia, akan menunjukkan kondisi neraca keuangan dan rasio pinjaman terhadap modal yang semakin baik setelah pelunasan pokok pinjaman dan biaya bunga tersebut.
Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Ken Farrell, menambahkan, dalam keadaan pasar yang berfluktuasi saat ini, manajemen tetap yakin dapat membukukan kinerja keuangan yang bagus. "Selain itu, produksi semakin membaik dan meningkat," ujar dia.
Saat ini, Farrell menjelaskan, Bumi Resources Minerals memiliki neraca keuangan yang baik, karena rasio pinjaman bersih terhadap modal hanya sebesar 0,1 kali. Konsesi bijih besi perseroan di Bumi Mauritania juga diharapkan dapat segera memulai produksinya pada awal 2012.
Selanjutnya, menurut dia, perseroan akan menyelesaikan estimasi jumlah cadangan dan sumber daya di Gorontalo Minerals --yang berupa emas dan tembaga-- berdasarkan standar Joint Ore Reserves Committee (JORC) sebelum akhir 2012.
"Saat ini, kami juga sedang menunggu diterbitkannya izin pinjam pakai untuk kegiatan eksploitasi oleh pemerintah di konsesi seng Dairi Prima Mineral sebelum akhir tahun ini," ujarnya. (umi)
Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?
Media-media Amerika Serikat, termasuk ABC News, melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan balasan setelah tiga ledakan terjadi di sekitar bandara kota Isfahan
