- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Banyak yang meragukan kemampuan Jero Wacik dalam menjalankan tugasnya sebagai menteri ESDM yang baru. Dia menyadari itu. Karenanya Jero berjanji akan belajar dan bekerja keras.
Ia menjelaskan sewaktu pertama kali menjabat sebagai Menteri Budaya dan Pariwisata, seluruh media massa juga meremehkan dirinya. "Saya hanya tersenyum dan saya jawab dengan kerja," kata Jero Wacik di Jakarta, Rabu 19 Oktober 2011.
Selama kerja tujuh tahun menjadi Menbudpar, ia mengklaim pencapaian sektor pariwisata tinggi.
Karena itu ketika membaca banyak yang meremehkan kemampuannya sebagai menteri ESDM, ia langsung teringat di saat awal jadi Menteri Budaya dan Pariwisata.
"Banyaknya komentar yang meng-underestimate membuat tekad saya semakin bulat, dan akan melakukan pencapaian penting," katanya.
Mengenai permasalahan di sektor ESDM, saat ini dirinya tidak dapat berbicara banyak. Namun ia akan bekerja sesuai arahan presiden. Perintah yang paling substansi adalah percepatan urusan migas, pertambangan, listrik dan energi baru terbarukan.
"Langkah riilnya adalah kita akan mengarah ke sana, dengan cara saya akan rapat dulu tidak bisa saya jawab sekarang," katanya.
Sebelumnya, Pengamat energi kawakan Kurtubi menilai sosok Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral baru, Jero Wacik, bukanlah seseorang yang mumpuni dalam membidangi kementerian tersebut. Sebab dari segi
latar belakang pendidikan dan pengalaman Jero Wacik sama sekali tidak
punya ilmu di bidang energi.
Lingkungan ITB
Jero Wacik mengaku sudah tidak asing lagi dengan orang-orang di lingkungan Kementerian ESDM. Ia sudah mengenal pejabat di lingkungan ESDM sejak zaman kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Jero Wacik sudah mengenal Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo semenjak kuliah di ITB. Ia dan Wid, panggilan akrabnya, teman satu angkatan di ITB, angkatan 70. "Kita palawa bareng-bareng. Sama-sama angkatan 70. Kita dipertemukan di ESDM, tidak ada lagi matahari kembar, dilebur jadi satu," kata Jero.
Selain dengan Wakil Menteri, Ia juga satu angkatan dengan Dirjen Migas, Evita Legowo di ITB. Bahkan Ia memuji kecantikan Evita Legowo yang tidak berubah semenjak kuliah.
"Evita, dirjen migas teman satu angkatan, cantik sekali dari dulu sampai sekarang," katanya.
Dirjen Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kardaya Warnika, mantan dirjen EBTKE Luluk Sumiarso, mantan Dirjen Minerba Bambang Setiawan, dan Dirut Pertamina (Persero) Karen Agustiawan juga merupakan teman koleganya di ITB. "Saya merasa betul-betul pulang kampung," katanya. (umi)