Lima Sektor Paling Diminati Investor Asing

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Sumber :

VIVAnews - Badan Koordinasi Penanaman Modal mengumumkan realisasi penanaman modal asing pada triwulan III (Juli-September 2011) meningkat 15,7 persen dari Rp40,1 triliun pada 2010 menjadi Rp46,4 triliun tahun ini.

Elite PAN soal PKB-Nasdem Gabung Prabowo: Ini Masih Perubahan atau Keberlanjutan? 

Sektor usaha yang paling banyak menerima investasi asing itu adalah transportasi, gudang, dan telekomunikasi. Nilainya sebesar US$1,1 miliar atau setara Rp9,7 triliun.

"Terbesar kedua adalah pertambangan yaitu mencapai US$0,9 miliar," kata Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM, M Azhar Lubis, dalam konferensi pers di Gedung Ismail Saleh, Kantor BKPM, Jakarta, Kamis 20 Oktober 2011.

Selain sektor-sektor tersebut, Azhar melanjutkan, investor asing juga meminati industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik. Nilai investasi di sektor-sektor itu sebesar US$0,6 miliar.

Sektor keempat adalah listrik, gas, dan air yang meraup investasi US$0,5 miliar. Sementara itu, terakhir adalah sektor industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi senilai US$0,3 miliar.

"Untuk realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek, yang masih menjadi tempat favorit adalah Jakarta yakni sebesar US$1,4 miliar," kata Azhar.

Selain Jakarta di urutan pertama, lanjut Azhar, urutan berikutnya adalah Jawa Barat yang mencapai US$1 miliar, Banten US$0,8 miliar, Papua US$0,4 miliar, dan Bali US$0,3 miliar.

Sementara itu, lima negara terbesar yang membenamkan investasinya di Indonesia adalah Singapura yang mencapai US$1,3 miliar, menyusul Amerika di posisi kedua sebesar US$0,5 miliar, lalu Belanda mencapai US$0,4 miliar, Korea Selatan US$0,4 miliar, dan Jepang sebesar US$0,4 miliar.

Untuk realisasi penerimaan modal dalam negeri yang mencapai Rp19 triliun terbagi dalam lima sektor usaha terbesar yaitu tanaman pangan dan perkebunan yang mencapai Rp3,6 triliun.

Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad

Selanjutnya sektor listrik dan air mencapai Rp3,3 triliun, industri kertas, barang dari kertas dan percetakan Rp2,2 triliun, serta industri mineral non logam mencapai Rp2,1 triliun. Sedangkan pertambangan tercatat Rp1,7 triliun.

Realisasi PMDN berdasarkan lokasi proyek yaitu Jawa Barat masih menjadi pilihan pertama dengan nilai Rp4,3 triliun, Jawa Timur Rp2,7 triliun, DKI Jakarta Rp2 triliun, Kalimantan Timur Rp1,8 triliun, dan Sulawesi Tengah mencapai Rp1,4 triliun.

Sebaran lokasi proyek pada triwulan III-2011 yaitu di luar Jawa sebesar Rp24,3 triliun atau mencapai 37,2 persen dari total realisasi investasi. Jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2010 sebesar Rp21,4 triliun, terjadi peningkatan 13,6 persen. (art)

Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Nasib 2 Debt Collector Ambil Paksa Mobil Polisi, Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Berita tentang nasib dua debt collector yang hendak mengambil paksa mobil Aiptu Fandri di parkiran salah satu pusat perbelanjaan di Kota Palembang jadi yang terpopuler.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024