- Antara/ Prasetyo Utomo
VIVAnews - Masalah kesulitan pasokan gas PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk dua pembangkit, yaitu PLTU Muara Karang dan PLTU Tanjung Priok akan selesai pada Maret 2012 dengan masuknya pasokan gas dari Bontang sebesar 200 miliar British Thermal Unit (BBTU).
"Ini setelah selesainya Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Muara Karang di Teluk Jakarta," kata Direktur Energi Primer, Nur Pamudji di Jakarta, Jumat 21 Oktober 2011.
Menurutnya pembangunan FSRU masih dalam koridor sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Akhir Februari 2012, FSRU akan mulai diuji untuk menyalurkan gas dan diharapkan pada akhir Maret 2012 sudah mulai beroperasi secara komersial.
Sedangkan untuk pasokan gas dari hasil swap Jambi-Merang untuk PLTU Muara Tawar masih terhambat pada finalisasi kontrak swap sehingga molor dari rencana semula yaitu 20 Oktober lalu.
"Dari PLN sudah selesai tetapi masih ada finalisasi dokumen yang harus diselesaikan pemasoknya antara lain Jambi Merang, Conoco Philips, dan PGN,"ucapnya.
Sedangkan mengenai wacana impor gas oleh Mantan Dirut PLN Dahlan Iskan, Nur Pamudji menyatakan itu masih akan menjadi alternatif bagi PLN. PLN selama ini masih mengutamakan pasokan gas domestik. "Tapi tidak berarti menutup alternatif untuk impor, kita tetap gunakan impor untuk solusi,"katanya.
Menurutnya sejauh ini tidak ada larangan impor gas. Mengenai kapan rencana PLN impor, Nur Pamudji menyatakan sesuai dengan pertumbuhan dan kebutuhan konsumsi gas. "Kami sudah dapat komitmen pasokan gas tembahan dari dalam negeri, maka jadwal impor akan kami sesuaikan," katanya.