Dahlan Iskan: Dirut Baru PLN Ditunjuk Selasa

Dahlan Iskan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan akan mengumumkan pengganti dirinya sebagai direktur utama PT Perusahaan Listrik Negara pada pekan depan.

"Dirut PLN pada hari Selasa akan diumumkan. Jadi, dari sembilan orang calon nantinya --dari jajaran direksi PLN--, akan dipilih satu di antara mereka," kata Dahlan Iskan saat berkunjung ke ruang Press Room di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 21 Oktober 2011.

Dahlan mengungkapkan bahwa pemilihan direktur utama PLN berasal dari internal perusahaan. Sebab, dirinya percaya kepada bekas anak buahnya yang memiliki kompetensi.

Komentar Erick Thohir Usai Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23

"PLN itu seperti bus, yang menampung sekian banyak penumpang (karyawan). Jadi, memang harus dari dalam agar tidak ada guncangan yang mengakibatkan penumpangnya muntah. Saya melihat, selama ini teman-teman di PLN relatif kompeten dan saya percaya sekali," ujar Dahlan.

Dahlan pun sudah menyampaikan rencana pemilihan direktur utama PLN kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menko Perekonomian Hatta Rajasa sewaktu di Bali. "Kemarin sewaktu di Bali, saya berbicara kepada Presiden dan Menko, saya mendapatkan kesimpulan memang harus dari dalam," ujarnya.

Kendati demikian, menurut Dahlan, proses pemilihan direktur utama PLN harus diputuskan dengan cepat untuk menghindari kasak kusuk dan banyaknya orang yang ingin menjabat. "Kalau tidak cepat diputuskan nanti terlalu banyak yang ingin menjadi dirut PLN, sehingga dia (calon) menghubungi tokoh yang bisa menjadikannya dirut," tuturnya.

Apalagi, Dahlan melanjutkan, tokoh yang didatangi itu sok menjanjikan, bisa meyakinkan, dan kemudian orang yang bersangkutan meminta bayaran. "Itu nanti kasak-kusuk ke mana-mana. Lagipula kan kasihan juga bisa sampai seperti itu. Ya memang, sebetulnya peluang itu kecil, tapi perlu diantisipasi," ujarnya. (art)

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Anggota DPR Salut Kejagung Berani Usut Dugaan Korupsi di Sektor Tambang

Keberanian Kejagung itu karena seperti mengusut dugaan kasus tambang yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024