- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Dewan Perwakilan Rakyat dan Kementerian Keuangan bersama Gubernur Bank Indonesia akan membahas penambahan modal dasar BI dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"(Modal dasar BI) Belum sampai di bawah Rp2 triliun, masih sedikit di atas Rp2 triliun. Tapi, berpotensi terus tergerus. Besok kami akan bicarakan dengan Menkeu dan Gubernur BI," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Aziz di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 24 Oktober 2011.
Harry menegaskan, pada 2012, modal dasar BI berpotensi tergerus. Untuk menjaga modal dasar di kisaran Rp2 triliun, diperlukan intervensi DPR dan pemerintah melalui dana APBN.
"Akan ada defisit anggaran di 2012, tetapi angkanya berapa belum tahu, sedangkan BI berhak mendapatkan suntikan modal," kata Harry.
Sebelumnya, Komisi XI DPR mengungkapkan, Bank Indonesia mengalami defisit anggaran kebijakan hingga September 2011 sebesar Rp28 triliun. Defisit itu disebabkan intervensi BI dalam menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Tentang evaluasi anggaran kebijakan BI dari 2011 sebesar Rp45,1 triliun, sampai September lalu baru terserap sebesar Rp28 triliun atau sebesar 62,9 persen dari anggaran kebijakan BI 2011," kata Hary .
Sementara itu, hingga akhir Desember 2011, anggaran BI itu diperkirakan terserap sebesar 91,7 persen. Selanjutnya pada 2012, anggaran tahunan BI diperkirakan mencapai Rp41,6 triliun atau lebih rendah 7,74 persen dari 2011. (art)
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
