Fed Tahan Bunga & Stimulus AS

BI: Aliran Dana Global Bakal Kembali Normal

VIVAnews - Keputusan bank sentral Amerika Serikat, The Fed, mempertahankan suku bunga di level 0-0,25 persen disambut gembira Bank Indonesia. BI berharap langkah ini bisa melonggarkan kredit global sehingga aliran dana kembali normal.

"Kita tunggu sajalah, apakah ini akan melonggarkan keketatan kredit global. Kalau itu bisa, saya harapkan dalam waktu-waktu yang tidak terlalu lama dengan perincian (stimulus) Obama (Presiden AS Barrack Obama)  yang baru dan sebagainya, semuanya menjadi longgar. Arus dana juga mendekat, makin normal lagi. Itu yang terbaik bagi kita semua," ungkap Gubernur BI Boediono di Jakarta, Jumat 30 Januari 2009.

Boediono menilai upaya yang ditempuh The Fed karena memang batasannya sudah tidak memungkinkan lagi untuk turun. Apalagi bunga The Fed sudah mendekati nol. "Jadi yang mereka bisa lakukan adalah mempersiapkan secara kuantitatif jumlahnya, bukan harganya lagi," kata Boediono.

Terkait stimulus fiskal Obama sebesar US$ 819 miliar, Boediono berharap stimulus itu bisa berjalan baik, sehingga negara adidaya itu bisa melakukan langkah ekstra untuk memperbaiki masalah sektor finansial Amerika Serikat. "Jadi mereka sekarang mengarah pada bad bank. Konsep di mana aset yang buruk diambil dari bank kemudian ditaruh di suatu tempat yang namanya bad bank. Bank yang tersisa yang memiliki aset bagus inilah yang diharapkan akan menggulirkan," kata dia.

Jika kondisi itu berjalan, Boediono yakin aliran dana akan kembali normal ke semua negara termasuk Indonesia. Namun apakah itu berarti BI rate bisa turun, Boediono tidak menjawab. Ia hanya tertawa.

Kala Prabowo Kenang Masa Digembleng Senior di TNI, Begini Kisahnya
Rawon Buntut

5 Hidangan Sup Terbaik di Dunia, Rawon dan Soto Betawi Peringkat Teratas

Sup dapat dihidangkan sebagai makanan pembuka atau hidangan utama. Terdapat 5 hidangan sup yang dinilai terbaik di dunia, rawon dan, Soto Betawi ada di peringkat teratas.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024