- ANTARA/Rosa Panggabean
VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia memproyeksikan rata-rata transaksi harian saham pada 2012 mencapai Rp5,80 triliun per hari. Jumlah ini meningkat dibandingkan rata-rata transaksi harian tahun ini Rp5,3 triliun.
Sementara itu, jumlah hari bursa pada tahun depan diperkirakan 246 hari. "Hari bursa berkurang satu karena ada libur nasional di Jumat," ujar Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Ito Warsito saat konferensi pers usai Rapat Umum Pemegang Saham di Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.
Ito mengatakan, krisis finansial yang terjadi di negara-negara maju tak membuat bursa menurunkan target penambahan emiten. Bursa tetap mematok 25 emiten baru sepanjang tahun depan.
Aksi korporasi para emiten juga masih ramai. Bursa menargetkan 50 emiten melakukan rights issue, 42 emiten menerbitkan emisi obligasi, 46 penerbitan emisi obligasi negara.
Mengenai RUPS, pemegang saham Bursa Efek menyetujuai Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) 2012 dengan asumsi-asumsi pertumbuhan ekonomi 6,5 persen, laju inflasi 6 - 7 persen, suku bunga SBI 1 bulan 6,75-7,25 persen, suku bunga deposito rupiah 7,25 persen, kurs rupiah Rp8.800 per dolar, dan return investasi jangka pendek 13 persen.
"Pemegang saham sudah setuju dan kami akan sampaikan kepada Bapepam-LK untuk memberikan persetujuan," kata Ito. (adi)