- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan total nilai investasi yang sudah dilakukan perusahaan hingga September 2011 mencapai Rp884 miliar. Uang miliaran rupiah itu disimpan dalam dua instrumen investasi.
"Kami hanya mempunyai dua instrumen investasi, karena yang paling penting dana aman untuk menjaga kontinuitas bursa. Jadi, jika ada kekurangan dana, kami ambil dari situ," kata Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI, Supandi, usai rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan di Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2011.
Supandi menjelaskan, dana investasi yang dimiliki BEI sebesar Rp884 miliar itu ditempatkan pada instrumen deposito sebesar Rp453 miliar. Sementara itu, sisanya ditempatkan dalam bentuk reksa dana saham sebesar Rp431 miliar.
Untuk komposisi dana investasi, Supandi menjelaskan, BEI selama ini menetapkan simpanan sebesar 40 persen dalam bentuk reksa dana dan 60 persen berupa deposito.
BEI menyatakan, jumlah investasi bursa terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Dana investasi tersebut diperoleh dari laba perusahaan.
"Jumlah ini memang selalu meningkat dari laba setiap bulan dan akan terus diakumulasikan tergantung selisih pendapatan dan biaya yang dikeluarkan," ujarnya. (art)