- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti mengatakan bahwa Mandala Airlines telah mendaftarkan satu pesawat Airbus agar dapat diterbangkan pada November mendatang.
"Mereka baru berencana, akhir tahun ini mau beroperasi," kata Herry di sela Pertemuan Ekonomi Tingkat Tinggi antara Indonesia dan Rusia, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2011.
Namun, Herry mengaku hingga saat ini Mandala belum memberikan keterangan secara resmi kepada Kementerian Perhubungan. "Kami tetap tunggu," ujar dia.
Sebagai informasi, managemen Mandala Airlines sudah menemui Kementerian Perhubungan untuk membicarakan secara lisan terkait izin penerbangan, namun belum menyampaikan melalui surat resmi.
Kunjungan ini menyusul Saratoga Group, perusahaan milik pengusaha muda Sandiaga Uno, yang resmi membeli Mandala Airlines. Mandala telah merampungkan perjanjian jual beli bersyarat serta berbagai dokumen legal dan komersial lainnya dengan Saratoga sebagai investor keuangan dan Tiger Airways selaku investor strategis.
Dengan perjanjian itu, Saratoga akan memiliki saham mayoritas di Mandala sebesar 51 persen, Tiger Airways 33 persen, sedangkan sisanya akan dimiliki oleh kreditor konkuren dan pemegang saham lama.
Dengan ditandatanganinya kesepakatan tersebut, semua pihak telah mendekati penyelesaian restrukturisasi Mandala, yang masa uji tuntasnya telah berlangsung selama hampir lima bulan. Saat ini, Mandala tengah dalam proses restrukturisasi dengan mengikuti aturan perundang-undangan Indonesia. (art)
Ketua Umum Projo Isyaratkan Mesti Ada Parpol di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
Ketua Umum Projo menegaskan bahwa persatuan nasional sangat penting. Namun dalam demokrasi juga memerlukan kekuatan politik penyeimbang bagi pemerintah yang berkuasa.
