Kasus Trimegah:

Kode Etik 'Pembajakan' Karyawan Dibahas Senin

Bursa saham di Seoul
Sumber :
  • REUTERS/ Lee Jae-Won

VIVAnews - Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) akan mulai membahas penyusunan kode etik perekrutan yang wajar bagi perusahaan-perusahaan efek di Indonesia. Upaya itu dilakukan agar tidak mengulang kasus 'pembajakan' massal yang dialami PT Trimegah Securities Tbk.

"Kode etik selama ini sudah ada. Namun, poin yang mencakup persoalan itu --pembajakan massal-- memang belum ada," kata Ketua Umum APEI, Lily Widjaja, kepada VIVAnews.com melalui sambungan telepon di Jakarta, Kamis 27 Oktober 2011.

Untuk itu, Lily melanjutkan, APEI sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk menyusun kode etik perekrutan karyawan secara massal tersebut. Dalam perumusan itu nantinya akan dibahas batas-batas antara wajar dan tidak wajar untuk merekrut karyawan.

"Tapi, kami tentunya akan mempertimbangkan hak-hak karyawan dan tentunya perusahaan yang ditinggalkan," ujar Lily.

Dia menambahkan, APEI hanya akan mengatur batasan wajar dan tidak wajar itu dalam kaitannya dengan perekrutan karyawan di industri pasar modal. "Ini agar tidak terjadi gangguan untuk melayani para investor. Misalnya seperti di kantor cabang Trimegah yang tidak beroperasi, siapa yang akan melayani para investor," kata Lily.

Untuk itu, Lily mengatakan, pihaknya akan mengupayakan pembahasan kode etik itu pekan depan. "Kami akan rumuskan Senin depan, karena Bapepam-LK untuk kasus ini memiliki concern yang cukup tinggi. Kami juga akan membahas terkait endorsement dan enforcement," tuturnya.

Perasaan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Singkirkan Korea Selatan

Sebelumnya, Trimegah Securities mengungkapkan, perekrutan karyawannya secara massal oleh UOB Kay Hian Securities sudah dimulai sejak April 2011. Perekrutan kemudian berlangsung hingga Oktober 2011.

Perekrutan karyawan Trimegah itu di antaranya berlangsung di salah satu kantor cabang Solo pada April atau Mei 2011. Berlanjut di cabang Semarang pada Juli 2011, cabang Bali pada September 2011, dan cabang Palembang pada Oktober.

Akibat perekrutan tersebut, dua kantor cabang di Semarang dan Bali kosong, karena tidak ada karyawan yang mengisi. "Saya sayangkan semuanya pindah, Semarang kosong dan Bali kosong," tutur Direktur Utama Trimegah Securities Omar S Anwar.

Petugas yang mengawal Anies dan Keluarga selama Pilpres 2024 berpamitan

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Tugas tim pengawal yang melekat pada Anies Baswedan selaku Capres 2024 nomor urut 01 telah selesai dan mereka telah berpamitan kepada Anies dan Keluarga.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024