Harga Gas Naik, Kinerja Energi Mega Meningkat

Kilang minyak offshore
Sumber :
  • orrtextile.com

VIVAnews - PT Energi Mega Persada Tbk membukukan penjualan Rp1,3 triliun selama sembilan bulan pertama 2011. Perolehan penjualan itu meningkat 59 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp830,55 miliar.

"Kami juga melaporkan EBITDA sebesar Rp565 miliar atau naik 203 persen dari periode sama tahun lalu Rp186,49 miliar," kata Direktur Utama dan Chief Executive Officer Energi Mega Persada, Imam P Agustino dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 31 Oktober 2011.

Imam menjelaskan, kinerja perseroan yang terus membaik tersebut didorong kenaikan harga jual minyak dan gas, serta peningkatan produksi harian, dan rasio pinjaman terhadap modal yang terkelola baik. Harga minyak naik 44 persen dari US$78,4 per barel menjadi US$112,9 per barel.

"Sedangkan harga gas naik 41 persen dari US$2,7 per mcf pada Januari-September 2010 menjadi US$3,8 per mcf pada periode sama 2011," ujar dia.

Dia menambahkan, blok-blok perseroan di Kangean PSC, Jawa Timur dan Bentu PSC, Riau mendominasi peningkatan produksi minyak dan gas selama sembilan bulan pertama 2011. Selain itu, tren pergerakan harga minyak dunia dan harga jual gas yang makin kompetitif memberikan kontribusi besar bagi perseroan.

"Kami akan terus berusaha untuk meningkatkan rata-rata produksi harian dan harga jual gas di masa mendatang," tuturnya.

Selama periode tersebut, produksi minyak Energi Mega mencapai 7.215 barel per hari atau naik 14 persen dibanding per akhir September 2010 yang mencapai 6.346 barel per hari. Sementara itu, produksi gas meningkat 29 persen menjadi 53,6 juta kaki kubik per hari dari sebelumnya 41,4 juta kaki kubik per hari.

Energi Mega per akhir September 2011 juga membukukan laba bersih Rp40,06 miliar dibanding rugi Rp150,43 miliar pada periode sama 2010. (eh)

Jokowi Tunjuk Menko Airlangga Jadi Ketua Pelaksana Tim Nasional OECD, Intip Tugasnya
Dok. Istimewa

Mahfud MD Bicara Pentingnya Jaga Demokrasi agar Terhindar dari Kediktatoran

Pakar hukum tata negara Mahfud MD berbicara mengenai pentingnya menjaga demokrasi di Indonesia agar pelanggaran-pelanggaran tak terjadi kembali.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024