- Ilustrasi
VIVAnews - Seiring dengan kampanye I Hate Slow yang digelar sejak Juli lalu, Smartfren mengklaim mendulang sukses jika melihat pertumbuhan pelanggan data yang menggunakan layanan mereka. Sampai saat ini pelanggan data operator tersebut mencapai 1,3 juta pelanggan.
“Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan semester pertama tahun 2011,” kata Djoko Tata Ibrahim, Deputi CEO Commersial Smartfren di Jakarta, 1 November 2011. “Sejak kami kampanyekan I Hate Slow, jumlah pelanggan naik mencapai 10 kali lipat dari semester pertama,” ucapnya.
Dengan pertumbuhan pasar pelanggan tersebut, Djoko menyebutkan, pihaknya menargetkan akan meraih jumlah pelanggan data hingga 5 juta pengguna pada tahun 2012 mendatang.
Sejalan dengan pertumbuhan itu, Djoko mengklaim, pihaknya terus memperbaiki jaringan untuk mendukung kecepatan akses maupun kebutuhan data. “Saat ini, seluruh jaringan BTS yang dimiliki oleh Smartfren sudah mendukung jaringan EVDO Rev. B Fase 1,” ucapnya.
Menurut dia, ekspansi jaringan merupakan hal yang sangat sentral. "Kami sudah siapkan jaringan EVDO Rev. B fase 2 di 5 kota, nanti menyusul yang lainnya.” kata Merza Fachys, Chief Technology Officer Smartfren. “Bahkan kami juga akan mengembangkan jaringan hingga ke luar negeri. Pengembangan ini sesuai dengan rencana bisnis perusahaan,” ucapnya.